Fakta Baru Tewasnya Mahasiswa UKI: 27 Saksi Sudah Diperiksa, Hasil Autopsi Belum Keluar
Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22), ditemukan tewas di area kampusnya, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22), ditemukan tewas di area kampusnya, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025) malam.
Saat itu, Kenzha ditemukan dalam keadaan kepalanya terluka.
Pihak kepolisian pun terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus kematian ini, berikut fakta-fakta terbarunya.
27 Saksi Diperiksa
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, awalnya terdapat 18 saksi yang diperiksa.
Kini sudah 27 orang diperiksa guna memastikan kronologi tewasnya Kenzha.
Para saksi yang diperiksa terdiri dari pihak kampus, yaitu petugas keamanan yang bertugas di lokasi saat kejadian, mahasiswa, dan Rumah Sakit (RS) UKI.
"Dari pihak UKI ada tujuh saksi. Satu dari rektorat, satu dari otorita kampus, dan lima dari tenaga sekuriti. Dari pihak RS UKI ada dua, dari mahasiswa 19 orang," kata Nicolas, dikutip dari Tribun Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Jumlah saksi ini masih bisa bertambah lantaran proses penyelidikan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus tewasnya Kenzha masih berjalan.
Penyelidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menyatakan, pihaknya juga masih mencari saksi-saksi yang menyebarkan informasi bahwa Kenzha diduga tewas akibat dikeroyok.
Pasalnya, pada titik Kenzha ditemukan tewas tidak terdapat rekaman CCTV sehingga dibutuhkan keterangan saksi-saksi untuk dapat memastikan dugaan adanya unsur pidana.
"Kita mencari informasi siapa sih yang memberikan informasi ini, yang katanya melihat ada pidana di situ. Nah pas kita temukan nama, langsung kita kirimkan surat undangan klarifikasi," ujarnya.
Baca juga: Olah TKP Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI, Polisi Ungkap Fakta Baru: Belasan Saksi Diperiksa
Tunggu Hasil Autopsi
Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian Kenzha lantaran masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan tambahan dari RS Polri Kramat Jati.
"Hasil autopsi belum keluar, karena pemeriksaannya berjenjang (ada sejumlah pemeriksaan tambahan)," kata Nicolas.
Pemeriksaan tambahan yang dilakukan melalui uji laboratorium forensik di antaranya pemeriksaan toksikologi untuk memastikan ada atau tidaknya zat berbahaya pada tubuh korban.
Kemudian pemeriksaan laboratorium forensik histopatologi yang dilakukan melalui pengambilan sampel organ tubuh korban untuk memastikan penyebab kematian dan pemeriksaan DNA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.