Senin, 1 September 2025

Demo di Jakarta

Fasilitas Umum di Jakarta Rusak akibat Demo di DPR, Pramono Gratiskan TransJakarta dan MRT 1 Minggu

Pramono memutuskan untuk menggratiskan TransJakarta dan MRT selama satu minggu ke depan, sambil menunggu perbaikan selesai.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Tribunnews.com/Alfarizy Ajie Fadillah
DEMO DI JAKARTA – Seorang pengendara motor melintas di Jalan Sudirman dengan latar Halte TransJakarta Senayan yang terbakar, Sabtu (30/8/2025) dini hari. Sejumlah fasilitas halte dirusak oleh kelompok tak dikenal berpakaian tertutup, bersamaan dengan demonstrasi besar terkait meninggalnya driver ojol Affan Kurniawan. Pramono memutuskan untuk menggratiskan TransJakarta dan MRT selama satu minggu ke depan, sambil menunggu perbaikan selesai. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bakal menggratiskan transportasi umum, yakni TransJakarta dan MRT Jakarta, akibat fasilitas umum banyak yang rusak dan terbakar setelah demo pada Jumat, 29 Agustus 2025 di kawasan DPR RI dan Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman.

Aksi unjuk rasa sebagai respons atas insiden tewasnya driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang terlindas mobil Rantis Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam itu berujung ricuh.

Bahkan, peristiwa ini memicu gelombang protes di berbagai titik di Jakarta hingga demo itu diketahui menyebabkan sejumlah kerusakan fasilitas umum yang dinilai merugikan masyarakat.

Halte TransJakarta menjadi salah satu yang paling terdampak, seperti Halte TransJakarta Senayan Bank DKI tampak rusak dan hanya menyisakan kerangka hitam akibat dibakar. 

Kemudian, lima pintu masuk Stasiun MRT juga tampak rusak, dengan kaca pecah dan banyak coretan.

Tak hanya itu, dinding barikade beton pembatas jalan tol sepanjang Jalan Gatot Subroto menuju Polda Metro Jaya terlihat berbagai coretan umpatan kepada DPR.

Karena terjadi kerusakan sejumlah fasilitas umum di Jakarta itu, Pramono memutuskan untuk menggratiskan TransJakarta dan MRT selama satu minggu ke depan, sambil menunggu perbaikan selesai.

"Pada hari ini, rencana 1 minggu ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan menggratiskan atau 0 persen pelayanan Transjakarta dan MRT, karena banyak sistem kita yang rusak, terbakar kemarin, pastikan nggak bisa di-tap," jelas Pramono, Sabtu (30/8/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Pramono pun berharap, perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) nanti bisa selesai dalam satu minggu ke depan, agar sistemnya bisa segera kembali normal.

"Untuk itu maka segera akan lakukan perbaikan, mudah-mudahan dalam 1 minggu ke depan sistemnya sudah bisa normal," harapnya.

Adanya demo dan kerusakan sejumlah fasilitas umum ini, menurut Pramono, sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima.

Baca juga: Penampakan Polres Jakarta Timur Usai Dibakar Massa: Puluhan Mobil Hangus

"Tetapi apapun yang terjadi di lapangan, inilah konsekuensi yang harus kita perbaiki, jalani bersama-sama," katanya.

Melalui posting akun X Transjakarta, @PT_Transjakarta, TransJakarta diketahui sudah mulai beroperasi kembali sejak Sabtu siang ini.

"Saat ini layanan Transjakarta berangsur aktif kembali," tulis pihak Transjakarta, Sabtu siang.

Sementara MRT Jakarta hari ini hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCS saja.

Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menyampaikan, penyesuaian dilakukan demi menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang.

“Jam operasional MRT Jakarta hari ini tetap dimulai pukul 06.00 WIB, namun dengan pola short loop dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCA, dengan headway 10 menit,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Massa aksi demo di Jakarta itu sebelumnya menuntut kasus driver ojol yang dilindas Brimob diusut tuntas. 

Atas kejadian ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menemui keluarga korban dan meminta maaf.

Sebanyak tujuh anggota Brimob pun terlibat peristiwa itu sudah ditahan, kini mereka semua telah dikenai sanksi penempatan khusus atau patsus.

Ketujuh anggota Brimob juga dinyatakan melanggar kode etik kepolisian, mereka adalah Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baharaka Yohanes David, Baharaka Jana Edi, dan Bripka Rohmat, Kompol Cosmas Kaju Gae.

Video tewasnya Affan sebelumnya beredar di media sosial. Tampak korban dilindas oleh kendaraan taktis saat polisi menghalau massa demonstran di kawasan Rumah Susun Bendungan HIlir II, Jakarta Pusat.

Awalnya rantis tersebut tengah melaju sambil membubarkan sejumlah orang yang disebut tengah melakukan demo ricuh. 

Ketika massa berhamburan, terlihat ada korban dari kelompok massa itu dalam kondisi terjatuh, tetapi rantis Polri itu tak menghentikan lajunya hingga melindas pria berjaket ojol tersebut.

Ratusan massa yang geram melihat kejadian itu lalu mengejar mobil tersebut dan mencoba memukuli serta melemparinya dengan berbagai benda.

Namun, dalam video terlihat mobil rantis itu berhasil melaju lebih jauh menghindari massa.

Setelah insiden tersebut, sejumlah pengemudi ojol langsung menggeruduk Mako Brimob Polda Metro Jaya.

Saat ini, pihak Propam Polri maupun Kompolnas masih mencari bukti-bukti kecelakaan itu.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan