Senin, 8 September 2025

Demo di Jakarta

Ketua RW 06 Kebon Bawang Ungkap asal Penjarah Rumah Ahmad Sahroni: Ada yang Dari Tangerang

Ketua RW 06 Kebon Bawang menjelaskan bahwa massa yang menjarah rumah Ahmad Sahroni ada yang berasal dari Tangerang.

Penulis: David AdiAdi
Kolase Foto Tribunnews
PENJARAHAN RUMAH PEJABAT - Ketua RW 06 Kebon Bawang mengungkapkan bahwa massa yang menjarah rumah Ahmad Sahroni bukan hanya dari DKI Jakarta, melainkan ada yang dari Tangerang. 

TRIBUNNEWS.COM – Rumah salah satu Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni yang menjadi sasaran penjarahan massa kini terus dijaga ketat.

Peristiwa penjarahan di rumah Ahmad Sahroni terjadi pada Sabtu (30/8/2025) malam. 

Ketua RW 06 Kebon Bawang, Sugeng Riyanto mengungkapkan bahwa para pelaku penjarahan bukan saja berasal dari wilayah tempat tinggal Sahroni.

"Paling banyak dari luar Kebon Bawang dan ada RT kami yang menangkap salah satu massa dan menanyakan, 'bapak dari mana?' 'Oh, saya dari Tangerang', kata orang itu," ungkap Sugeng, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (4/9/2025).

Menurut Sugeng, banyak dari massa yang hanya ikut-ikutan setelah mengetahui ada penjarahan di sana.

Baca juga: Kasus Penjarahan Rumah Eko Patrio dan Ahmad Sahroni Dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya

Tak sedikit yang bukan merupakan warga Jakarta berdatangan ketika penjarahan terjadi.

"Artinya bahwa yang menjarah itu bukan hanya atau dengan tanda kutip orang DKI, dari luar DKI pun ada," katanya.

Kebon Bawang sendiri merupakan salah satu Kelurahan yang terletak di Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Prihatin Terhadap Ahmad Sahroni

Dengan adanya aksi perusakan dan penjarahan barang-barang dari rumah politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni, Sugeng pun mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut.

Ia merasa kasihan dengan Ahmad Sahroni setelah rumah tersebut mengalami kerusakan parah dan barang-barang di dalamnya dikuras massa yang beringas.

"Ya, kasihan juga ya. Artinya beliau memang tinggal di wilayah RW 04 yang berbatasan dengan RW 06," katanya.

Sugeng memang menyadari Ahmad Sahroni telah membuat pernyataan yang kontroversial.

Namun, Sugeng menganggap apa yang dilakukan massa tak sepatutnya terjadi.

"Nah, ya apapun yang dilakukan, mungkin ucapan, mungkin apa, namanya manusia tuh kadang juga bisa terpeleset dengan ucapan-ucapan itu," katanya.

Ahmad Sahroni Disorot

Sosok Ahmad Sahroni belakangan disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.

Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.

Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.

Baca juga: Sebelum Menjarah Rumah Ahmad Sahroni, Massa Rusak Kamera CCTV, Bongkar Brankas di Depan Minimarket

Dinonaktifkan sebagai Anggota DPR RI

Pasca pernyataan kontroversial yang membuat publik geram, Ahmad Sahroni resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI per tanggal 1 September 2025.

Keputusan itu ditetapkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.

"Bahwa atas pertimbangan hal hal tersebut diatas dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).

Sementara itu, nonaktif bukan istilah resmi dalam UU.

Istilah Ini lebih merupakan keputusan internal partai untuk “membekukan” fungsi politik anggota di fraksi.

Seorang anggota dewan yang dinonaktifkan tetap sah secara hukum sebagai anggota DPR, tapi bisa dicopot dari jabatan fraksi, alat kelengkapan dewan, atau tidak lagi mewakili partai dalam aktivitas politik.

(Tribunnews.com/David Adi) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan