Minggu, 2 November 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Ompreng MBG Disorot Lagi, Kali Ini Label Made in China Diduga Diganti Made in Indonesia

Polisi menemukan nampan atau ompreng MBG yang diduga dipalsukan labelnya dari buatan Tiongkok (made in China) menjadi made in Indonesia.

Kompas.com/Bayu Apriliano
NAMPAN MBG - Ilustrasi tumpukan nampan program Makan Bergizi Gratis. Polisi menemukan nampan atau ompreng yang diduga dipalsukan labelnya dari buatan Tiongkok (made in China) menjadi made in Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menemukan nampan atau ompreng yang diduga dipalsukan labelnya dari buatan Tiongkok (made in China) menjadi made in Indonesia.

Ompreng itu ditemukan  di sebuah ruko kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, dan kini sedang diselidiki oleh Polres Metro Jakarta Utara.

Alat dapur itu dikabarkan akan digunakan untuk mewadahi hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Saat ini Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait adanya dugaan pergantian label dari made in China menjadi made in Indonesia," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Maryati Jonggi, Sabtu, (1/11/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

"Saat ini masih kami lakukan pengecekan dan pendalaman untuk memastikan kebenarannya," katanya menambahkan.

Jonggi mengatakan beberapa orang di ruko telah dimintai keterangan sehubungan dengan adanya nampan yang diduga ilegal itu. Menurut keterangan mereka, ompreng itu akan dipakai untuk keperluan MBG.

"Untuk pendalaman sementara, memang akan dipergunakan untuk MBG," ujar Jonggi.

Jonggi berkata ruko milik importir PT LN itu dicek setelah polisi menerima aduan dari warga mengenai dugaan adanya tindak perdagangan ilegal.

"Kami dari Polres Metro Jakarta Utara melalui Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara melakukan pengecekan di salah satu ruko yang ada di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, kegiatan ini menindaklanjuti adanya laporan informasi dari masyarakat terkait dengan dugaan adanya perdagangan ilegal dengan penggunaan label SNI palsu atau logo halal yang diduga tidak sesuai ketentuan," katanya.

Jonggi mengatakan pihaknya tidak menyita barang ataupun melakukan penangkapan. Semua nampan masih berada di lokasi.

"Saat ini masih kami lakukan pendalaman. Belum ada barang yang kami sita," katanya.

Ompreng MBG pernah disebut mengandung minyak babi

Baca juga: Kata Kepala BGN, Menag, hingga Istana soal Nampan Dapur MBG Diduga Mengandung Minyak Babi

Beberapa waktu lalu ompreng MBG yang diimpor dari Tiongkok pernah juga disorot karena diduga mengandung minyak babi atau lard oil

Dugaan tersebut diungkapkan oleh artikel investigatif berjudul "From Chaoshan to Classrooms: Illegal Imports, Health Hazards, and Halal Concerns" yang dipublikasikan Indonesia Business Post, Senin, (25/8/2025).

Minyak babi diduga digunakan sebagai campuran pelumas industri dalam proses pembuatan nampan stainless steel. 

Ketika dugaan itu muncul, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan mengenai kabar tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved