Rabu, 12 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Benarkah FN Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Korban Bullying?

FN, pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara diduga merupakan korban bullying (perundungan).

Penulis: Dewi Agustina
Fahdi Fahlevi
LEDAKAN SMAN 72 - Ratusan siswa mendatangi SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/11/2025) sore. FN, pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara diduga merupakan korban bullying (perundungan). Polisi masih menyelidiki kasusnya. 
Ringkasan Berita:
  • FN, pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara diduga merupakan korban bullying
  • Sejumlah teman sekolahnya menyebut FN keran menyendiri di sekolah
  • Polisi masih menyelidiki terkait motif FN melakukan peledakan di SMAN 72 Jakarta
  • Termasuk juga soal informasi bahwa pelaku merupakan korban bullying


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FN, pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara diduga merupakan korban bullying (perundungan).

Namun hingga kini belum diketahui apakah benar pelaku FN merupakan korban bullying.

Baca juga: Ditemukan Senjata Mainan saat Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Cak Imin: Tak Boleh Diremehkan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki terkait motif FN melakukan peledakan di SMAN 72 Jakarta.

Demikian pula soal informasi yang beredar bahwa FN diduga melakukan peledakan karena adanya perundungan atau bullying.

"Itu (motif bullying) masih dikumpulkan juga, itu bagian dari upaya kita mengungkap motif. Artinya, informasi-informasi yang terkait yang bisa mendukung proses kita untuk mendapatkan gambaran motif, tentunya kita kumpulkan," kata Listyo Sigit saat berada di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2025). 

 

 

"Namun, secara lengkap, nanti kami rilis. Karena saat ini masih dalam tahap mengumpulkan semua informasi yang ada," katanya.

Terkait kasus perundungan ini juga disampaikan rekan FN di sekolahnya, Sena, siswa kelas XI.

Sepengetahuan Sena, terduga pelaku diduga melakukan aksinya tersebut lantaran menjadi korban perundungan atau bullying di sekolahnya.

"Terus saya dapat info katanya pelakunya terindikasi siswa. Mungkin karena dia tuh korban bully jadi ingin balas dendam," ucapnya.

Baca juga: KPAI Bakal Temui Orang Tua Siswa Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Akan Sampaikan Hal Ini

ZA, seorang saksi yang juga siswa SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara mengatakan terduga pelaku kerap menyendiri karena merasa tidak sejalan dan sepaham dengan teman-teman di sekolahnya.

"Dia kayak ingin balas dendam ke pembully sampai merakit bom sendiri," kata ZA, Jumat dikutip dari wartakotalive.com.

Terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta itu, lanjut ZA, diduga meletakkan bahan peledak di tiga titik di sekolahnya, seperti masjid, kantin dan tempat duduk para siswa yang membullynya.

"Dia jarang kelihatan di sekolah," kata ZA yang saat ada ledakan pertama sedang berada di teras masjid sekolah.

Setelah itu ZA mendengar ledakan kedua dan ketiga di dalam ruang kelas tempat duduk para siswa.

"Ledakan pertama di musala (masjid), yang kedua di kantin, yang ketiga di tempat duduk-duduk anak-anak buat istirahat," ucap ZA.

Setelah itu dia melihat delapan temannya terluka di beberapa bagian tubuh hingga mengalami gosong.

"Saya enggak lihat pelakunya, karena kelas XII sedang libur dan ternyata dia di belakang sekolah, di tempat-tempat sampah," ujarnya.

Investigasi Internal

Sementara itu DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan melakukan investigasi internal.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo mengatakan investigasi internal perlu dilakukan untuk memastikan kabar bahwa terduga pelaku merupakan korban bullying di SMAN 72 Jakarta.

"Segera ambil langkah cepat, bukan hanya penanganan untuk para korban. Namun segera lakukan investigasi untuk mengurai rantai pembullyan di sekolah tersebut," kata Chicha, Senin (10/11/2025).

Menurut DPRD DKI Jakarta, pihak Dinas Pendidikan harusnya tidak hanya diam menunggu hasil penyelidikan Polda Metro Jaya terkait motif peledakan di SMAN 72 Jakarta.

Terlebih sejumlah siswa menduga bahwa terduga pelaku melakukan peledakan sebagai aksi balas dendam atas tindak bully atau perundungan yang dialami di SMAN 72 Jakarta.

"Kalau perlu ambil langkah tegas dengan mencopot kepala sekolah bila kasus pembullyan ini menjadi latar belakang pemboman. Harus ada tindak lanjut dari dinas terkait," ujarnya.

Chicha juga menuturkan perlu adanya upaya nyata untuk melakukan pencegahan perundungan di lingkungan sekolah, agar program sekolah ramah anak tidak sekadar menjadi jargon.

Di antaranya dengan melakukan kesehatan mental murid secara berkala, hal dimungkinkan bila Dinas Pendidikan dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI untuk melakukan pemeriksaan.

"Cek kesehatan mental siswa siswi secara berkala harusnya bisa dilakukan paling tidak sekali dalam setahun. Jadi kalau ada siswa bermasalah bisa terdeteksi sedari awal," tuturnya.

Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan terjadi di masjid sekolah SMAN 72 Jakarta pada pukul 12.15 WIB, Jumat (7/11/2025).

Ledakan terdengar saat siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat di masjid sekolah, yang berada dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Keterangan saksi menyebutkan, suara ledakan pertama terdengar ketika khotbah sedang berlangsung, lalu disusul suara ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda. 

Ledakan itu mengakibatkan 96 orang luka-luka.

Penyelidikan awal kepolisian menunjukkan pelaku diduga merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut. 

Siswa itu sebelumnya dikabarkan mengalami perundungan yang diduga menjadi salah satu latar belakang aksinya.

Polisi juga menemukan benda menyerupai airsoft gun dan revolver di lokasi kejadian. 

Setelah diperiksa, kedua senjata tersebut dipastikan merupakan senjata mainan.

Penulis: (Tribunnews.com) (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anggota DPRD DKI Minta Dinas Pendidikan Investigasi Kabar Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Dibully

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved