Kamis, 13 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Suasana Terkini SMAN 72 Jakarta Pasca-Ledakan, Gerbang Ditutup dan Dijaga Aparat TNI

Pascaledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, gerbang sekolah dijaga TNI dan pembelajaran digelar daring.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Glery Lazuardi
Fahdi Fahlevi
SMAN 72 JAKARTA - Penjagaan oleh personel TNI di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (12/11/2025). (FAHDI FAHLEVI) 
Ringkasan Berita:
  • Suasana SMAN 72 Jakarta pada Rabu (12/11/2025) masih sepi, gerbang ditutup dan dijaga personel TNI.
  • Pembelajaran dilakukan secara daring pascaledakan di masjid sekolah saat salat Jumat, 7 November 2025.
  • Ledakan menyebabkan 96 korban luka, sebagian masih dirawat, termasuk terduga pelaku yang kini di RS Polri.
  • Pelaku adalah anak berkonflik dengan hukum (ABH), siswa aktif yang bertindak sendiri tanpa jaringan terorisme.

TRIBUNNEWS.COM - Suasana terkini di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (12/11/2025) setelah ledakan di area masjid sekolah yang terjadi Jumat pekan lalu.

Gerbang SMAN 72 Jakarta tampak tertutup rapat pagi ini, dijaga ketat oleh sejumlah personel TNI.

Pembelajaran di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta masih digelar secara daring hingga hari ini, Rabu (12/11/2025).

Pembelajaran daring digelar pascaledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta saat berlangsungnya salat Jumat pekan lalu.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, suasana di SMAN 72 tampak sepi. 

Depan gerbang SMAN 72 tampak dijaga ketat oleh personel TNI. Awak Tribunnews.com tidak dipersilakan untuk masuk ke dalam SMAN 72. 

Mereka mengungkapkan bahwa pembelajaran masih digelar secara daring.

"Belum ada (siswa), daring," ujar personel TNI secara singkat.

Para personel TNI tampak duduk di depan gerbang SMAN 72 dengan meja di depannya.

Untuk informasi, insiden ledakan terjadi lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.

Ledakan tersebut mengakibatkan puluhan orang menjadi korban mengalami luka-luka. 

Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa dibawa ke unit kesehatan sekolah.

Saat ini 96 orang tercatat sebagai korban. Dari total itu, masih ada sejumlah orang yang dirawat termasuk terduga pelaku yang kini sudah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan terduga pelaku merupakan anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang memiliki kepribadian tertutup.

“ABH dikenal sebagai pribadi tertutup, jarang bergaul, dan tertarik pada konten-konten kekerasan,” ujar Irjen Asep dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

Kapolda menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ABH bertindak secara mandiri dan tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan terorisme mana pun.

“Dari hasil penyelidikan, anak tersebut merupakan siswa aktif di sekolah dan bertindak sendiri, tidak ada indikasi keterlibatan jaringan tertentu,” jelasnya.

Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 16 saksi, terdiri dari korban (guru dan siswa), ABH, serta keluarga ABH.

Irjen Asep menambahkan, sejak kejadian, Polda Metro Jaya bersama Densus 88 dan Puslabfor Polri langsung bergerak cepat untuk mensterilkan lokasi dan mengamankan sejumlah bahan peledak.

“Kami telah mensterilkan area sekolah dan menemukan tiga bom rakitan aktif di dua titik lokasi berbeda,” katanya.

Selain itu, tim laboratorium forensik tengah memeriksa jenis dan daya ledak bahan peledak yang digunakan oleh ABH.

Penggeledahan juga telah dilakukan di rumah terduga pelaku untuk menelusuri asal-usul bahan dan alat perakitan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved