Pembunuh Sopir Taksi Online Semedi di Ciamis, Ditangkap setelah Riwayat Pemesanan Ditelusuri

Ringkasan Berita:

• Polres Bogor menangkap dua tersangka berinisial RS dan AA atas kasus pembunuhan sopir taksi online.
• Korban bernama Ujang Adiwijaya ditemukan tewas di Tol Jagorawi KM 30, Bogor.
• Kedua pelaku yang merupakan warga Cianjur ditangkap saat semedi di Ciamis.

TRIBUNNEWS.COM - Polres Bogor menangkap dua tersangka pembunuhan dan perampokan terhadap Ujang, sopir taksi online yang jasadnya ditemukan di Tol Jagorawi KM 30, Bogor, Jawa Barat.

Tersangka berinisial RS dan AA ditangkap saat sedang semedi di Ciamis, Jawa Barat.

Semedi adalah pemusatan pikiran dan perasaan, atau meditasi, yang bertujuan untuk menenangkan diri, membebaskan pikiran dari stres, dan mencapai keadaan batin yang tenang dan sadar.

Praktik ini sering dilakukan dengan duduk tenang sambil mengatur pernapasan untuk meningkatkan konsentrasi dan kesejahteraan mental. 

Rupanya, kedua pelaku itu ketakutan setelah jasad korban ditemukan sehingga mencari perlindungan dengan cara bersemedi.

Kasus pembunuhan terjadi pada Minggu (9/11/2025) saat kedua tersangka memesan taksi online.

Pembunuhan dan perampokan telah direncanakan dengan membawa senjata tajam ke mobil.

Korban dijerat lehernya menggunakan tali jemuran hingga tewas.

Jenazah kemudian dibuang di pinggir jalan tol Jagorawi dan ditemukan pada Senin (10/11/2025).

Ujang sudah menjadi driver taksi online sejak 2016 untuk menghidupi istri dan dua anaknya.

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, menerangkan keberadaan tersangka terungkap setelah Tim Buser Polres Bogor turun tangan.

"Kedua pelaku ditangkap saat melakukan paniisan (menenangkan diri) di makam keramat yang ada di Ciamis. Mereka berharap mendapat pertolongan dari hal-hal ghoib agar tidak ditangkap," jelasnya.

Keberadaan pelaku diungkap pihak Grab setelah riwayat pemesanan korban ditelusuri.

Baca juga: Jenazah Sopir Taksi Online yang Ditemukan di Tol Jagorawi Terdapat Bekas Penganiayaan Benda Tumpul 

"Di situ kita menemukan orang yang diduga pelaku. Mereka melakukan pemesanan taksi online di Depok," katanya, dikutip dari WartaKotalive.com.

Kedua tersangka merupakan warga Cianjur yang telah merencanakan pembunuhan karena desakan ekonomi.