Jumat, 14 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Kondisi Terkini Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta, 1 Orang Akan Jalani Operasi

Sebanyak 20 korban ledakan di masjid SMA Negeri 72 Jakarta, pada Jumat (7/11/2025), masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
LEDAKAN SMAN 72 JAKARTA — Petugas kepolisian dan TNI AL berjaga di depan SMAN 72 Jakarta, Sabtu (8/11/2025), sehari setelah ledakan saat salat Jumat. Sebanyak 20 korban ledakan di masjid SMA Negeri 72 Jakarta, pada Jumat (7/11/2025), masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

Ringkasan Berita:
  • Ledakan terjadi di masjid SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).
  • Imbas kejadian itu, sebanyak 20 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
  • Salah satu korban berinisial L dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat karena harus menjalani operasi bedah plastik.

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 20 korban ledakan di masjid SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025), masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Salah satu korban berinisial L dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, karena harus menjalani operasi bedah plastik.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto pada Jumat (14/11/2025).

"Kami mengupdate data korban sampai dengan hari ini. Sisa 20 orang yang masih rawat inap. Satu korban inisial L dirujuk di RSCM untuk perawatan pelaksanaan operasi lebih intensif," kata Budi, dilansir TribunJakarta.com.

Lebih lanjut, saat ini Polda Metro Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan digital forensik terhadap sejumlah barang bukti yang ditemukan.

"Kami berharap rekan-rekan sekalian memberi waktu dan ruang bagi para penyidik untuk bisa secara komprehensif hasil dari penyidikan yang sedang ditangani," ujar Budi.

46 Saksi Diperiksa

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya memeriksa 46 saksi anak terkait kasus ini.

Kombes Budi Hermanto menyampaikan saksi anak tersebut berstatus sebagai siswa/siswi.

Menurutnya, pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan kegiatan observasi dari tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

"Penyidik hari ini memeriksa saksi anak 46 orang (paralel dengan giat observasi dari APSIFOR), lanjutan sita barang bukti dari tubuh korban di RSIJ (Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih)," ucap Kombes Budi kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).

Selain itu, anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) terduga pelaku ledakan bom di SMAN 72 Jakarta kondisinya sudah sadar.

Baca juga: Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo Apresiasi Kapolda Metro Jaya Tangani Ledakan SMAN 72 Jakarta

Hanya pelaku ABH hingga kini belum bisa diminta keterangan karena kondisi masih masa pemulihan.

Kombes Budi menerangkan, pemeriksaan terhadap ayah dari ABH sudah dilakukan dua hari lalu.

“Ayah ABH kami sudah ambil keterangannya hari ini yang diambil keterangan saksi anak,” tukasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved