Sabtu, 9 Agustus 2025
MotoGP Mandalika

Jelang Tes MotoGP Sepang 2022, Fabio Quartararo Ingin Tambah Kecepatan Penuh

Jelang Tes MotoGP Sepang 2022, Fabio Quartararo Ingin Tambah Kecepatan Penuh
Mirco Lazzari gp/Getty Images/AFP Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
AUSTIN, TEXAS - 01 OKTOBER: Fabio Quartararo dari Prancis dan Monster Energy Yamaha MotoGP Team melaju lurus selama MotoGP Of The Americas - Free Practice pada 01 Oktober 2021 di Austin, Texas. 

TRIBUNNEWS.COM - Jelang tes Sepang hari ini, Sabtu (5/2/2022), juara dunia Fabio Quartararo ingin tambah kecepatan penuh.

Mengutip dari crash.net, pebalap asal Prancis itu menginginkan adanya revolusi dari Yamaha untuk menambah kecepatan penuh.

Kendati demikian, Direktur Tim, Massimo Meregalli setuju dengan Fabio namun terangkan bahwa kecepatan tertinggi bukanlah segalanya.

Quartararo pun menegaskan bahwa tentang seberapa suksesnya Yamaha dapat ia lihat ketika tes Sepang berlangsung.

Baca juga: Sambut MotoGP Mandalika 2022, Kakorlantas Siapkan Personel dan Fasilitas Pendukung 

Baca juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022: Tim Marc Marquez Nginep di Raja Hotel, Ini Keunggulannya

"Yah, permintaan yang saya mudah, saya butuh kecepatan penuh," kata Quartaro sembari tersenyum dilansir dari crash.net.

Ia pun turut menerangkan mengenai promosi seorang Takahiro Sumi dari Project Leader MotoGP Yamaha ke General Manager Divisi Pengembangan Motorsports di Jepang

Hal tersebut merupakan hal baik sekaligus dapat membantu komunikasi antara tim balap dan markas.

"Kita memiliki atmosfer yang bagus dalam tim, saya tidak butuh seseorang yang harus mengenal saya dengan baik untuk dapatkan kecepatan penuh," katanya sembari bercanda.

"Untuk (Sumi) ini adalah perubahan besar dan positif, tapi saya pikir itu tidak mengubah banyak hal," tambahnya.

Dalam file foto ini diambil pada 19 September 2021 Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo berlaga selama Grand Prix MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco-Simoncelli di Misano Adriatico, Italia. Fabio Quartararo berpeluang pertama meraih gelar juara MotoGP pada ajang MotoGP Emilia-Romagna di Misano pada 24 Oktober mendatang, menggantikan GP Malaysia yang dibatalkan.
ANDREAS SOLARO / AFP
Dalam file foto ini diambil pada 19 September 2021 Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo berlaga selama Grand Prix MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco-Simoncelli di Misano Adriatico, Italia. Fabio Quartararo berpeluang pertama meraih gelar juara MotoGP pada ajang MotoGP Emilia-Romagna di Misano pada 24 Oktober mendatang, menggantikan GP Malaysia yang dibatalkan. ANDREAS SOLARO / AFP (ANDREAS SOLARO / AFP)

Sementara itu, kembali menanggapi perihal yang ia butuhkan di M1, yang akan menerangkan tentang sukses atau tidaknya Yamaha akan dapat dilihat di tes Sepang hari ini, Sabtu (5/2/2022).

"Tentang kekuatan penuh, kita akan lihat besok," pungkasnya.

Direktur tim Massimo Meregalli turut menjelaskan bahwa memang area utama yang harus ditingkatkan adalah kecepatan tertinggu.

Kendati demikian, insinyur Yamaha itu sedang fokus dengan mesin-mesin, aerodinamis, cengkeraman belakang, dan akselerasi.

Ia juga menegaskan bahwa sejauh ini pengerjaanya cukup bagus.

Akan tetapi, Meregalli menjelaskan perihal tidak ada revolusi di sisi Yamaha mengenai kecepatan tertinggi.

Direktur Tim Yamaha itu pun menerangkan perihal kecepatan tertinggu bukanlah segalanya.

"Tahun lalu kami (Yamaha) mampu memenangkan balapan di trek tercepat, dua balapan di Qatar, Mugello dan kami berjuang untuk kemenangan di Barcelona sebelum masalah yang dialami Fabio," kata Meregalli.

Baca juga: Persiapan Jelang MotoGP, Sirkuit Mandalika Jamin Tak Bakal Kebanjiran Lagi

Sekali lagi ia menjelaskan bahwa revolusi itu penting tapi memilik kecepatan tertinggi bukanlah segalanya.

"Kecepatan tertinggi memang penting, tapi itu bukan segalanya," jelas Meregalli.

"Filosofi Yamaha adalah bahwa kami tidak membuat revolusi besar," tambahnya.

Meregalli pun menjelaskan perihal filosofi itu buntut dari pelajaran di masa lalu.

Di mana meski hanya memberikan perubahan kecil, justru berbuah permasalahan besar.

Maka dari itu, Yamaha lebih melakukan gerakan step-by-step agar tidak melakukan kesalahan seperti di masa lalu.

"kami selalu fine tuning bahkan di masa lalu, perubahan kecil saja dapat jadi masalah besar. Jadi kami belajar [dari itu] sehingga kami selalu berjalan step-by-step tanpa adanya revolusi," jelasnya lagi.

Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Prancis Fabio Quartararo mendahului pembalap Aprilia Racing Team Gresini Spanyol Aleix Espargaro selama balapan MotoGP Grand Prix Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, pada 14 November 2021.
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Prancis Fabio Quartararo mendahului pembalap Aprilia Racing Team Gresini Spanyol Aleix Espargaro selama balapan MotoGP Grand Prix Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, pada 14 November 2021. (JOSE JORDAN / AFP)

Kendati demikian, hubungan dengan tim dan manajer Fabio berjalan sangat baik.

Pun ketika ada masalah, tim segera mencari solusi untuk memperbaiki masalah.

Karena adanya masalah yang dialami fabio tentu akan menjadi prioritas tim agar segera memperbaikinya.

"Kami selalu berhubungan dengan manajemen Fabio dan kami bekerja untuk memperbaiki masalah penting ini sesegera mungkin," kata Meregalli.

"Bagi kami, tentu saja, itu adalah prioritas nomor satu dan kami cukup yakin bahwa semuanya berjalan ke arah yang benar." pungkasnya.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)

Penulis: Niken Thalia
Editor: Husein Sanusi
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

MotoGP Mandalika

KOMENTAR

Berita Terkini