Pengumuman UN
Tahun Ini, Siswa Tidak Lulus UN Makin Banyak
Kabar tak sedap berhembus dari dunia pendidikan nasional jelang pengumuman kelulusan hasil Ujian Negara yang akan diumumkan hari ini. Senin (26/4/2010).
Penulis:
Alie Usman
Editor:
Widiyabuana Slay
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar tak sedap berhembus dari dunia pendidikan nasional jelang pengumuman kelulusan hasil Ujian Negara yang akan diumumkan hari ini. Senin (26/4/2010).
Tahun ini, jumlah siswa mengulang alias tak lulus UN terbilang makin banyak, atau meningkat ketimbang tahun lalu. Data Kementerian Pendidikan Nasional menyebutkan, angka ketidak lulusan siswa atau jumlah siswa yang mengulang Ujian Negara (UN) 2010, diketahui meningkat ketimbang tahun sebelumnya.
Dari total 1.522.162 keseluruhan siswa se Indonesia yang mengikuti UN, yang tercatat mengulang mencapai 10,39 persen, atau berjumlah 154.079 siswa. Sebelumnya, Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh mengatakan, penyebab makin banyaknya siswa yang tidak lulus tersebut adalah karena tahun ini pelaksanaan UN sudah sangat diperketat. Dijelaskannya, dibalik kabar tak sedap itu, ada sisi lain yang patut diapresiasi.
Yakni, hasil kinerja efektif berbagai pihak yang bekerja maksimal untuk mengantisipasi adanya kecurangan selama UN. "Menurut analisis yang kami lakukan dengan berbagai macam variabel, turunnya angka kelulusan salah satunya akibat pengawasan yang lebih kita perketat," tambah mantan dosen Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) ini.
Namun, buru-buru Nuh menambahkan, hasil analisis tersebut jangan lantas diterjemahkan hasil UN kemarin-kemarin tidak jujur. "Jangan diartikan sebelum ini UN tidak jujur. Karena itu tidak ada bukti," ujar Mendiknas. Data Kemendiknas mengatakan, dari Pulau Jawa, angka tingginya ketidak lulusan yang terbesar adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Padahal tahun lalu, prosentase kelulusan Jogja cukup bagus, hingga 93 persen siswa dinyatakan lulus. Namun tahun ini hanya 76.3 persen yang lulus, atau sekitar 23.7 persen siswa yang ngulang. Tak hanya Jogja, beberapa daerah lain di luar Jawa juga mengalami hal yang sama. Kalimantan Tengah, yang tidak lulus mencapai 39 persen. Kalimantan Timur, 30 persen, Sulawesi Tenggara, 35 persen, NTT yang mencapai 52.8 persen, Maluku Utara, 41 persen, serta Gorontalo, 53 persen.
