Pengumuman UN
Konvoi UN Berujung Musibah
Siswa SMK 1 Palembang, Avit (18), warga Jl Mujahidin Lorong Khotib II No 10 RT 12 RW 005 Kecamatan Bukitkecil, Kelurahan 26 Ilir, mengalami luka tusuk di bagian punggung, Senin (26/4/2010).
Editor:
Anton

Peristiwa berdarah itu diawali konvoi Avit dan teman-teman satu sekolahnya setelah menerima pengumuman hasil ujian nasional (UN), kemarin, sekitar pukul 11.00. Para siswa SMK 1 itu meluncur menuju Jalan Merdeka, Palembang.
Avit dan sesama siswa SMK 1 kemudian membeli cat Pilox dan nongkrong di kawasan Kambang Iwak. Mereka pun melampiaskan kegembiraan setelah menerima hasil UN dengan mencorat-coret baju.
Selain siswa satu sekolah, ada siswa dari sekolah lain yang juga ikut bergabung dengan rombongan Avit. Saat asyik corat-coret, tiba-tiba pertengkaran merebak. Diawali pelaku yang meminta cat Pilox salah seorang temannya. Avit kemudian meminjamkannya kepada pelaku. Tak lama pelaku yang diduga siswa SMK 2, memberikan cat Pilox kosong.
Adu mulut pun tak terhindari. Bahkan, pertengkaran berlanjut pada perkelahian. Di antara pelaku ada yang bahkan memecahkan botol. Avit kemudian berinisiatif untuk menyelamatkan diri. Ia bergegas memacu motornya. Namun, musibah tak bisa ditolak. Avin pun terjatuh. Seketika itu juga pelaku menusukkan pisau ke punggungnya.
Untung Avit masih bisa berdiri dan melarikan diri ke arah belakang gereja dengan menumpang becak. Setiba di rumahnya, Avit segera dilarikan orangtuanya ke Rumah Sakit AK Gani. Namun, dia kemudian dirujuk ke RSMH Palembang pukul 13.00.
“Dio ini habis kelulusan balik minta duit Rp 20 ribu katonyo nak kumpul dengan kawannyo di Kambang Iwak,” ujar Demo, ibunda Avit, yang menambahkan keluarga telah melaporkan peristiwa ini ke Mapoltabes Palembang.
Kapoltabes Palembang Kombes Pol Luki Hermawan melalui Wakasat Reskrim AKP Hans Rachmatulloh mengatakan telah menerima laporan tersebut.