Susno Tolak Diperiksa karena Tak Diizinkan Lihat BAP Haposan

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Susno Duadji diketahui menolak diperiksa oleh tim independen dalam kapasitasnya sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi penanganan kasus PT Salma Arwana Lestari (SAL), Selasa (11/5/2010).

Susno, dikatakan penasihat hukumnya, Henry Yosodininggrat, memilih menggunakan hak diamnya dan menolak diperiksa karena tidak diperbolehakn mengetahui kesaksian Haposan Hutagalung, yang merupakan salah satu saksi yang menguatkan sangkaan pidana terhadapnya.

"Jadi dia (Susno) diangguri saja dari tadi oleh penyidik. Katanya mau untuk pengembangan, pengembangan penyidikan mana?Baru ditanya jam 16.00, itu pun selesai hanya satu pertanyaan. Pertanyaannya, apakah saudara bersedia diperiksa. Susno menjawab bahwa beliau tidak bersedia diperiksa karena kepada dirinya tidak diperbolehkan melihat keterangan saksi yang disangkakan kepadanya," ucap Henry mengutip perkataan Susno, di Mabes Polri.

Menurut Henry, hal tersebut telah melanggar hukum yang ada. "Seorang tersangka untuk kepentingan pembelaannya dapat melihat keterangan saksi yang dihadirkan untuk persangkaan kepadanya. Aturan hukum mengatur itu," tukasnya.

Dikatakan Henry, adapun alasan penyidik untuk tidak memperbolehkan Susno melihat keterangan Haposan Hutagalung dalam BAP kesaksian terhadap sangkaan pasal yang dijerat kepada Susno adalah untuk mencegah adanya penerimaan informasi yang sepotong-sepotong terkait duduk persoalan kasus yang menjerat Susno. "Alsannya biar nggak sepotong-sepotong," tutupnya.