Penggerebekan Teroris
Kapolri Yakin Standar Operasi Teroris Sesuai HAM
Kapolri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri meyakini bahwa standar operasi penindakan terorisme telah sesuai aturan dan hak asasi manusia (HAM).
Penulis:
Vanroy Pakpahan
Editor:
Johnson Simanjuntak
Pernyataan Kapolri itu dilontarkan menyikapi pernyataan Komnas HAM yang
mengatakan akan menyelidiki penyebab Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri
selalu menewaskan kelompok teroris yang diburu.
"Terkait pernyataan itu, tolong dilihat dari perspektif prinsip dia
(teroris) atau kita. Dengan bobot sasaran tertentu, anggota sudah
memperhitungkannya," kata Kapolri Bambang HD, Jumat (14/5/2010).
Dalam setiap operasi penindakannya, Densus, dikatakan Kapolri, telah mempertimbangkan baik dan buruk penyergapan yang disertai penggunaan senjata.
Sebelumnya,
Kapolri mengatakan bahwa satuan Densusnya tak mau lagi mengambil resiko
kehilangan anggotanya seperti saat kehilangan 3 anggota di Aceh, dalam
menindak setiap anggota teroris.
"Jika dinilai membahayakan diri, Densus tak segan-segan akan
mengambil tindakan pelumpuhan dengan menggunakan senjata yang dibekali
terhadap mereka," tegas Kapolri.