Senin, 6 Oktober 2025

Bentrok di PN Jaksel

Polisi Ancam Tembak di Tempat

Guna meredam aksi kekerasan bila terjadi bentrokan di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan terulang

Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Polisi Ancam Tembak di Tempat
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
KERUSUHAN AMPERA - Dua massa kerabat korban dan pelaku kasus Blowfish bentrok di depan Pengadilan Negeri, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (29/9). Bentrokan tersebut mengakibatkan tiga orang tewas serta beberapa luka-luka. (TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA)
Laporan wartawan Tribunnews.com: Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meredam aksi kekerasan bila terjadi bentrokan di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan terulang. Polisi tidak segan-segan melumpuhkan pelaku keributan bila mengancam jiwa petugas maupun masyarakat.

"Penegakan hukum harus memperhatikan HAM, tapi kalau sudah langkah itu membahayakan
baik ke petugas maupun ke masyarakat harus dilumpuhkan," tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo usai menerima anggota Komisi III DPR RI di Mainhall Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/10/2010).

Sementara itu Anggota Komisi III DPR RI, Herman Herie mengatakan tindakan tegas harus dilakukan untuk menunjukkan wibawa polisi dalam menghadapi bentrok massa."Ketika orang membawa sajam dan senpi yang membahayakan harus ditindak tegas," ujar Herman.

Herman juga meminta pelaku pembunuhan yang terjadi di Depan PN Jaksel pada Rabu 29 September 2010 untuk ditangkap dengan cara apapun. "Jadi bukan menghimbau untuk menyerahkan diri karena sudah melakukan pelanggaran berat kejar dan tindak tegas," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved