Pembatasan BBM Bersubsidi
Naik Rp 300 Pemerintah Sudah Hemat Rp 10 Triliun
Komaidi (Wakil Direktur ReforMiner Institute) memaparkan dengan menaikkan harga BBM Bersubsidi jenis premium sebesar
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
Tribun Batam/Iman Suryanto
Seorang petugas Pertamina tengah mengisi BBM ke salah satu kendaran di sebuah SPBU guna melakukan pengisian BBM di SPBU Sei Ladi,Baloi, Batam, Selasa(13/5/2010).Mulai Januari 2011, konsumsi BBM subsidi dibatasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komaidi (Wakil Direktur ReforMiner Institute)
memaparkan dengan menaikkan harga BBM Bersubsidi jenis premium sebesar
Rp 200-300, pemerintah telah dapat menghemat sebesar Rp 10 triliun.
"Dengan menaikkan Rp 200-300 saja, BBM jenis premium penghematannya saja sudah sampai Rp 10 triliun," jelasnya, di Jakarta, Sabtu (11/12/2010).
Menurutnya, dengan rencana pembatasan BBM bersubsidi untuk semua kendaraan plat hitam, maka akan mendatangkan problem baru. Seperti dijelaskannya, bahwa produksi pertamax perharinya hanya 200 ribu kilo liter. Dan itu menurutnya, dengan pembatasan BBM bersubsidi akan dibutuhkan sebanyak 4 juta KL.
Lebih lanjut diterangkannya bahwa rencana kebijakan pembatasan ini tidak bisa dadakan langsung diterapkan per awal 2011. Karena dari segi infrastruktur di SPBU banyak yang belum siap. Dan untuk pembangunan infrastruktur dibutuhkan waktu yang tidak cepat.
Berita Terkait
