Sabtu, 4 Oktober 2025

KA Mutiara Selatan Vs KA Kutojaya

DPR Minta Pemerintah Bangun Jalur Ganda KA

Komisi V DPR akan mendorong pemerintah mengeluarkan anggaran terkait pembangunan jalur ganda kereta api di Indonesia. Hal tersebut menyusul

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto DPR Minta Pemerintah Bangun Jalur Ganda KA
Tribunnews.com/ Setya Krisna Sumargo
EVAKUASI KORBAN: Sejumlah personel TNI melakukan evakuasi korban tabrakan Kereta Api Mutiara Selatan dengan Kereta Api Kutojaya di Stasiun Langensari, Banjar, Jawa Barat, Jumat (28/1/2011).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi V DPR akan mendorong pemerintah mengeluarkan anggaran terkait pembangunan jalur ganda kereta api di Indonesia. Hal tersebut menyusul banyaknya kecelakaan kereta api yang terjadi dan baru-baru ini kejadian serupa ada di Banjar, Jawa Barat.

"Rel ganda mau tidak mau harus dibangun, kita akan mempush pemerintah untuk mengeluarkan dana infrastruktur tersebut," ujar Ketua Komisi V DPR, Yasti Soepredjo saat dihubungi melalui telepon, Jumat (28/1/2011).

Menurut Yasti, kecelakaan kereta api yang banyak terjadi di Indonesia lantaran dalam operasionalnya masih menggunakan rel single track (satu jalur). Penggunaan sinyal elektrik yang saat ini dilakukan juga harus diselaraskan dengan adanya dua jalur kereta api.

Tidak hanya itu, Yasti melihat keterbatasan Sumber Daya Manusia untuk mengoperasikan sinyal elektrik juga sangat terbatas.

"Sinyal elektrik biasanya dipakai rel ganda," jelasnya.

Saat ini, lanjut Yasti keberadaan double track (dua jalur) rel kereta api masih belum ada satu kesatuan yang utuh. Di beberapa daerah sudah ada yang menerapkan, tetapi di tempat lain belum.

"Jalur ganda belum nyambung, masih terpotong-potong karena anggaran terbatas itu. Seperti kecelakaan di Petarukan beberapa waktu lalu, itu karena sinyal, dan single track," jelasnya.

Sementara, saat ditanyakan terkait berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalur kereta api double track di Indonesia, khususnya Jawa dan Sumatera, Yasti mengatakan baru akan menghitung jumlah yang diperlukan.

"Nanti kita lihat akan kita hitung itu," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved