Sabtu, 20 September 2025

KM Lautan Teduh Terbakar

Dua Sopir Bus Penyebab Kebakaran KMP Lautan Diperiksa

Polisi sudah memeriksa 18 saksi terkait kebakaran Kapal KMP Lautan Teduh II di Merak, termasuk dua sopir bus penyebab kebakaran

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Dua Sopir Bus Penyebab Kebakaran KMP Lautan Diperiksa
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Kapal penyeberangan KMP Laut Teduh dikandaskan di sekitar perairan Anyer, Serang, Banten, Jumat (28/1/2011), setelah terbakar di perairan Selat Sunda dini hari. Dalam peristiwa tersebut 11 orang dilaporkan meninggal dan ratusan lainnya dirawat di RS Krakatau Medika.
Laporan Wartawan Tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Kepolisian sudah memeriksa 18 saksi terkait terbakarnya kapal KM Lautan Teduh II di Perairan Anyer, Serang, Banten, Jumat (28/1/2011).Dua sopir bus yang diduga menjadi penyebab kebakaran sudah diperiksa

Hingga saat ini penyebab terbakarnya kapal masih belum bisa dipastikan dan masih dalam tahap penyidikan dengan meminta keterangan 18 orang saksi.

"18 orang saksi tersebut teridiri dari sopir bus, ABK, dan penumpang," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Agus Kusnadi saat ditemui di Rumah Sakit Medika Krakatau, Sabtu (29/1/2011).

Pihak kepolisian pun tidak mau berandai-andai apa penyebab kebakaran tersebut karena masih belum bisa melakukan olah TKP karena bangkai kapal masih dianggap belum aman.

"Apakah karena bus yang menyala atau apa, itu masih kita selidiki penyebabnya," kata Agus.

Dua sopir bis yang disebut-sebut sebagai pemicu kebakaran kini sudah diperiksa Polisi Perairan untuk memastikan penyebab sebenarnya. "Kedua sopir telah diperiksa Polairud (polisi air dan udara)," ujarnya.

Peristiwa yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka tersebut disinyalir sebagai akibat bis tidak mematikan mesinnya saat berada di dek kapal, hal tersebut memicu terjadinya ledakan sehingga kebakaran pun tidak terelakan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan