Polemik Ahmadiyah
Muhammadiyah Tak Terganggu Ahmadiyah
Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah tak terganggu dengan Ahmadiyah.
Editor:
Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah, Musman Tholib mengatakan, meski Ahmadiyah memiliki ajaran sesat namun kelompok yang meyakini adanya nabi baru ini tak mengganggu Muhammadiyah.
"Memang Muhammadiyah memutuskan ajaran Ahmadiyah itu sesat, tapi mereka tidak mengganggu kelompok lain," tuturnya usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) Muhamamdiyah Kota Solo periode 2010-2015, di Balai Muhammadiyah Surakarta, Keprabon, Sabtu (19/2/2011) sore.
Ia juga menanggapi kerusuhan massa yang terjadi di Temanggung, Jateng. Musman Tholib mengatakan, kekerasan dan kerusuhan tersebut muncul setelah ada anggapan vonis lima tahun yang dijatuhkan kepada pembuat buku yang menistakan Islam kurang berat.
"Terdakwa (penista agama Islam itu) sendiri mengatakan siap untuk menumpahkan darah. Akibatnya, pembaca berpikir jika siap menumpahkan darah maka hukuman selama lima tahun tersebut tidak ada apa-apanya," jelasnya.
Musman menilai kejadian tersebut merupakan sebuah sebab-akibat. Karena, jika tidak terkesan menyiarkan ajaran keluar dari kelompoknya maka tak ada umat Islam yang menanggapi hal tersebut dengan emosi.
"Kalau hanya disebarkan dalam kelompoknya sendiri saya kira tidak akan timbul masalah seperti itu," paparnya.