Minggu, 5 Oktober 2025

Apa Semua Pengidap Hepatitis Gara-gara Makan Beras Bulog?

Direktur Utama Badan Urusan Logistik (BULOG), Sutarto Alimoeso, mengakui jika jamur aflatoksi memang bisa menyerang beras.

Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Apa Semua Pengidap Hepatitis Gara-gara Makan Beras Bulog?
net
Ilustrasi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (BULOG), Sutarto Alimoeso, mengakui jika jamur aflatoksi memang bisa menyerang beras.

"Memang sebenarnya jamur bisa menjangkit bukan hanya saat penyimpanan tapi di lapangan pun bisa terinfeksi jamur yang menyebabkan aflatoksi," ucap Sutarto, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR-RI, menjawab aneka pertanyaan anggota dewan terkait adanya beras Raskin yang berjamur, di Jakarta, Kamis (10/3/2011).

Sutarto menyatakan untuk itu, Bulog selalu melakukan pengecekan  saat pengadaan beras atau jagung di mana ada syarat khusus untuk itu.

Dari keterangannya pula diketahui bahwa Beras dan jagung  harus memenuhi kadar air sebanyak 14 persen.

"Ini termasuk untuk menghindari infeksi jamur penyebab  aflatoksi. Bagaimana pun kami mencoba mengarah untuk kualitas yang sangat baik," jelasnya.

Namun saat ditanyakan lebih lanjut mengenai asal mula bisa terinfeksi jamur aflatoksi yang dapat menyebabkan penyakit hepatitis B dan C, Sutarto enggan berujar. Dia bahkan menampik bahwa hal itu sepenuhnya kesalahan Bulog.

"Tapi apakah 30 juta masyarakat yang terjangkit hepatitis B dan C terjadi karena beras? Apakah semua makan beras? Apakah semua dari Bolog? Hepatitis tidak semua dari itu, jadi jangan ke situ terus," jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi IV, Firman Soebagyo, meminta penjelasan Kabulog mengenai banyak beras raskin yang berjamur dan terjangkit jamur aflatoksi.

"Saya sempat diskusi dengan DPD RI dan Menteri Luar Negri Tailand yang sempat membahas mengenai beras raskin berjamur. Jamur yang ada di beras bisa menyebabkan jamur aflatoksi yang menyebabkan hepatitis B dan C," ungkapnya.

Ia pun menjelaskan, ada sekitar 30 juta masyarakat Indonesia terkena Hepatitis B dan C. "Di mana sebenarnya andil beras raskin itu, berapa persen raskin itu memberikan kontribusi itu," paparnya.

Hal senada juga dikatakan politisi Partai Golar dan menghimbau jangan sampai kebijakan beras raskin malah bisa membunuh rakyat.

"Jangan sampai kebijakan triliunan ini malah membunuh rakyat. Faktanya, beras-beras berjamur masih ada di sana-sini," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved