Kamis, 25 September 2025

Polemik Ahmadiyah

Ahmadiyah Tolak Undangan Dialog Kemenag

Jemaat Ahmadiyah Indonesia menyatakan tidak akan menghadiri acara dialog dan dengar pendapat yang diadakan oleh pihak Kementerian Agama

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ahmadiyah Tolak Undangan Dialog Kemenag
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Juru bicara Jemaah Ahmadiyah, ZA Pontoh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menyatakan tidak akan menghadiri acara dialog dan dengar pendapat yang diadakan oleh pihak Kementerian Agama (Kemenag), terkait status Ahmadiyah pada, Selasa, 22 Maret 2011.

Menurut Zafrullah Ahmad Pontoh, Juru Bicara JAI Pusat, ketidak hadiran itu, dikarenakan pihak penyelenggara, maupun komposisi peserta dialog tidak netral dalam menyikapi permasalahan Ahmadiyah.

"Menurut hemat kami dialog semacam ini selayaknya diselenggarakan oleh institusi netral seperti Kemenko Polhukam, Komnas HAM dan UIN. Setelah mempelajari ToR dan komposisi peserta dialog, kami berpendapat bahwa komposisi peserta dialog disusun seimbang antara peserta dari pihak Pemerintah dan pihak Jemaat Ahmadiyah Indonesia, serta mekanisme dialog yang disepakati," tuturnya dalam acara konfrensi pers yang digelar di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBH Jakarta), Senin (21/3/2011) siang.

Pontoh menambahkan, pihaknya merasa penting diaturnya mekanisme dan dialog yang disusun dan disepakati bersama dengan aturan yang ketat, hal itu menimbang kebencian terhadap Ahmadiyah di masyarakat.

"Dan pihak Ahmadiyah memiliki kesempatan memberikan penjelasan dan jawaban tanpa terganggu adanya tekanan/ancaman yang kemungkinan besar terjadi selama proses dialog berlangsung," tutur Pontoh.

Alasan lainnya, kenapa pihaknya menolak menghadiri undangan dialog Kemenag, menurut Pontoh, karena terlalu mepetnya waktu penyelenggaraan acara ketika pihak Ahmadiyah menerima undangan bernomor SJ/B.VIII/I/BA.02/773/2011 tersebut.

Namun dengan penolakan tersebut, bukan berarti pihak Ahmadiyah menolak berdialog untuk mencari solusi permasalahan Ahmadiyah.
Pontoh meyakinkan, pihaknya dengan tangan terbuka selalu siap berdialog dengan Pemerintah, dengan syarat-syarat yang telah disepakati bersama.

"Apabila Bapak (Menteri Agama, Suryadharma Ali), dapat menyepakati usul kami di atas, maka dengan tangan terbuka kami akan memenuhi undangan dialog antara Pemerintah dan Jemaat Ahmadiyah Indonesia," katanya.

Penolakan untuk menghadiri undangan acara dialog Kemenag itu, menurut Pontoh diinformasikan kepada Menteri Agama, Suryadharma Ali secara resmi melalui surat, yang ditandatangani Amir JAI, Abdul Basit.
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan