Rabu, 24 September 2025

Polemik Ahmadiyah

JAI: Pemerintah Tak Bernyali

Pemerintah dituding tak memiliki nyali untuk menegakkan konstitusi, setegak-tegaknya, ketika dibawah tekanan kelompok masyarakat tertentu

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto JAI: Pemerintah Tak Bernyali
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (tengah), berorasi di depan ribuan umat muslim yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) saat unjukrasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2011). Unjukrasa yang dilakukan untuk kedua kalinya ini untuk mendesak pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dituding tak memiliki nyali untuk menegakkan konstitusi, setegak-tegaknya, ketika dibawah tekanan kelompok masyarakat tertentu yang 'ngotot' agar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) tidak menjalankan ibadahnya, hingga tuntutan agar JAI dibubarkan.

Hal itu dinyatakan oleh Kuasa Hukum JAI, yang juga merupakan pengacara dari Constitution Centre Adnan Buyung Nasution, Ali Nurdin, kepada wartawan, yang mewawancarainya, di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Jakarta, Senin (21/3/2011).

"Pemerintah tidak memiliki ketegasan dalam menjalankan konstitusi. Mereka takut kepada dorongan masyarakat, yang dimana seharusnya disaat itulah Pemerintah berperan," tuturnya.

Menurutnya berkeyakinan dan beribadah diatur oleh konstitusi, UUD 1945.
Namun pada nyatanya, dalam realitas, aparat kepolisian, yang notabene alat negara, untuk menegakan konstitusi, menurut Ali, tak bertindak tegas, terhadap orang-orang yang memaksa Ahmadiyah untuk tidak menjalankan ibadahnya sesuai dengan apa yang mereka yakini.

"Lihat zaman Suharto (Presiden ke 2), tidak ada seperti ini," ucapnya.

Ia juga mempertanyakan, ketidak mampuan Pemerintah dalam manajemen negara. Hal itu, terbukti dengan banyaknya Peraturan-peraturan daerah, yang melarang bagi Jamaat Ahmadiyah untuk menjalankan ibadahnya.

"Persoalan agama, itu ditangani Pemerintah Pusat, ini diambil alih oleh Pemerintah Daerah, itu sudah substansial," katanya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan