Kamis, 4 September 2025

Adik Hatta Rajasa Diduga Terlibat Korupsi Hibah Kereta Api

KPK didesak periksa adik mantan Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, Hafiz Tohir. Hafiz Tohir karena ikut survey kereta api ke Jepang

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Adik Hatta Rajasa Diduga Terlibat Korupsi Hibah Kereta Api
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Soemino Eko Saputro mulai buka-bukaan. Soemino menyebut mantan Menteri Perhubungan Hatta Rajasa mengikutsertakan adiknya Hafiz Tohir terlibat pelaksanaan survey untuk urusan proyek hibah pengadaan Kereta Rel Listrik (KRL) ke Jepang.

"Pada waktu Pak Sumino ke Jepang, ada empat orang yang bukan orang Perhubungan, itu ada Hafiz yang katanya adik Pak Hatta Rajasa, kemudian ada Bendahara PAN kalau nggak salah, kemudian Antok, satu lagi saya lupa" ujar Tumpal Hutabarat, penasihat hukum Soemino usai menemani pemeriksaan kliennya, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (31/3/2011).

Tumpal mengatakan, sebelum berangkat ke Jepang, keempat orang ini diketahui melakukan pembicaraan di ruang pribadi Hatta.

"Ada apa saat mereka di ruangan Menteri, mereka berempat itu ada. Disitu pak Soemino diperintahkan berangkat ke Jepang dan empat orang ini ikut. Kalian tafsirkan sendiri, dia di ruangan Menteri (Hatta) kok," jawabnya ketika ditanya kepastian apakah keempatnya berangkat atas perintah Hatta atau tidak.

Menurut Tumpal, kliennya tak tahu kepentingan keempat orang tersebut, ikut berangkat ke Jepang.

"Itu yang seharusnya digali penyidik, secara formal pak Soemino hanya menyampaikan hasil surveinya kemudian apa yang ada disampaikan kepada satker. Satker bertanggung jawab ke panitia, panitia bertanggung jawab ke menteri. Bukan ke Dirjen. Sebenarnya Pak Sumino sudah menjelaskan itu di BAP-nya," urainya.

"Oleh karenanya, sepengetahuan saya, kalau penyidikan yang fair, pihak-pihak yang terkait, termasuk empat orang itu dan mantan Menteri Perhubungan (Hatta radjasa) harusnya diperiksa."

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan