Umar Patek Tertangkap
Baasyir Mengaku Tak Kenal Umar Patek
Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir mengaku tidak mengenal Umar Patek, teroris yang dikabarkan ditangkap di Pakistan
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir mengaku tidak mengenal Umar Patek, teroris yang dikabarkan ditangkap di Pakistan. Abu Bakar Baasyir hanya mengetahui otak serangan Bom Bali I dari media massa.
"Saya tidak tahu juga tidak kenal sama dia, cuma kalau dengar namanya di tv atau koran pernah. Namanya juga aneh, Patek," kata Abu Bakar Baasyir di ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2011).
Baasyir malah balik bertanya kepada awak media untuk menjelaskan kepadanya, siapa sosok Umar Patek yang dimaksud.
"Dia itu siapa? Coba jelaskan kepada saya, karena saya benar-benar tidak kenal," imbuhnya.
Sebelumnya, otoritas keamanan Pakistan membenarkan agen keamanannya telah menangkap otak serangan Bom Bali I, Umar Patek, Rabu (30/3/2011). Demikian dilansir AFP, surat kabar Prancis.
Sayangnya, otoritas terkait tidak bersedia mengatakan kapan dan di mana Umar Patek ditangkap.
"Memang benar kami telah menangkapnya. Dia sekarang di Pakistan," ujar pejabat setempat.
Sampai saat ini, sumber otoritas setempat masih melakukan investigasi apakah pria anggota Jamaah Islamiah keturunan Arab-Jawa tersebut memiliki jaringan dari kelompok militan di Pakistan atau tidak. Ia menambahkan, pemerintah Pakistan akan memberi akses seluas-luasnya untuk pemerintah Indonesia mengecek kebenaran warganya yang ditangkap dan paling dicari karena tuduhan aksi terorisme tersebut.
Sepak terjang Umar yang ditakutkan, membuat Amerika Serikat melakukan
sayembara Rp 1 juta dollar AS bagi siapapun yang berhasil menangkapnya. Umar ditengarai kuat koordinator lapangan yang paling bertanggungjawab atas serangkaian serangan klub malam di Bali.