Kamis, 2 Oktober 2025

Gedung Baru DPR

Keputusan DPR Soal Pembangunan Sulit Dicerna

Sangat sulit mencerna hasil rapat konsultasi pimpinan DPR tentang rencana pembangunan DPR. Pertama, faktanya masih ada dua fraksi

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Keputusan DPR Soal Pembangunan Sulit Dicerna
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sangat sulit mencerna hasil rapat konsultasi pimpinan DPR tentang rencana pembangunan DPR. Pertama, faktanya masih ada dua fraksi yang tetap menolak. PDIP menyatakan meminta menunda rencana pembangunan. Jelas tak ada kesepakatan dalam hal ini.

"Yang nyata tetap ada perbedaan yang sejatinya membuat posisi DPR setidaknya menunda bukan melanjutkan. Kedua bagaimana DPR menyatakan meminta PU melakukan efesiensi anggaran pada saat yang sama proses pembangunan gedung tetap berjalan," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, (LIMA) Ray Rangkuti, Kamis (07/04/2011). 

Sejatinya, ujar Ray,  proses pembangunan gedung harus dinyatakan ditunda terlebih dahulu sampai ada keterangan dari pihak PU tentang penghematan yang dimaksud. Artinya, proses pembangunan gedung baru dapat dinyatakan berlangsung setidaknya setelah ditetapkan anggaran baru melalu APBNP.

"Jika tidak dapat diduga proses penghematan yang dimaksud akan berpotensi untuk menggelabui masyarakat kembali. Pernyataan penghematan yang diumbar tak lebih akan menjadi pemanis belaka sampai nyata-nyata  pihak DPR menyatakan telah menetapkan anggaran baru," ungkapnya.

"Lebih dari itu, hal ini justru berpotensi membuka ruang masuknya permainan anggaran di dalamnya yang dapat berujung pada tindakan korupsi. Lebih-lebih, DPR tidak menyebutkan kapan kepastian pengumuman anggaran yang dimaksud dilakukan," katanya lagi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved