MV Sinar Kudus Ditebus
Perompak Somalia Sering Pindahkan Sandera
Perompak Somalia selalu memindahkan 20 awak kapal MV Sinar Kudus setiap harinya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perompak Somalia selalu memindahkan 20 awak kapal MV Sinar Kudus setiap harinya. Hal itulah yang menjadi salah satu kendala bagi TNI untuk melakukan operasi militer di perairan Somalia.
"Sandera itu dipindah-pindahkan terus dan dipisah-pisahkan terus. Itu menjadi kendalanya," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul dalam jumpa pers di PT Samudera Indonesia, Jakarta, Minggu (1/5/2011)
Iskandar mengatakan dengan adanya perpindahan sandera setiap harinya, sangat riskan bila TNI melakukan operasi militer. Dikhawatirkan TNI dapat membebaskan sebagian sandera sedangkan lainnya terancam keselamatannya.
"Semua sandera dipencar-pencar dan tidak berada di satu kapal yang sama, jadi kalau kita melakukan operasi militer maka bisa jadi cuma 3 yang selamat," katanya.
Selain adanya perpindahan sandera, TNI juga mendapat masukan dari Ikatan Nahkoda Indonesia untuk melakukan negoisasi dengan para perompak. "Alasannya keselamatan," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kapal Sinar Kudus dibajak oleh perompak somalia sejak 16 maret 2011 lalu. Kapal Sinar kudus dengan bobot mati 8911 ton ini, berada di perairan laut arah pada posisi sekitar 350 mil laut tenggara Oman dan sedang dalam perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara menuju Rotterdam dengan membawa muatan fero nikel, ketika dibajak. Kapal yang dibuat tahun 1998 ini dimiliki PT Samudera Indonesia dan berbendera Indonesia. Saat ini kapal beserta awaknya sudah dibebaskan.