Bom di Bima
Pimpinan Ponpes Umar Bin Khatab Bima Ditangkap di Rumah Orangtua
Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menangkap pimpinan Pondok Pesantren Umar Bin Khatab Bima, Ustad Abrori,
Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menangkap pimpinan Pondok Pesantren Umar Bin Khatab Bima, Ustad Abrori, di Kecamatan Bolo, NTB, Jumat (15/7/2011). Ponpes tersebut merupakan lokasi ledakan bom rakitan pada Senin (11/7/2011).
Penangkapan Abrori dilakukan anggota Polda NTB di rumah orangtuanya di Desa Khananga, Kecamatan Bolo, Bima, NTB, pukul 12.30 WITA. "Telah dilakukan penangkapan terhadap Ustad Abrori pimpinan Ponpes UBK (Umar Bin Khatab) Bima di kediaman orang tuanya," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana.
Menurut Yoga, Abrori adalah orang yang diduga terlibat kasus bom di ponpesnya. Dia juga diduga terlibat Ponpes kasus penusukan anggota Polsek Bolo yang dilakukan santrinya.
"Saat ini tersangka sudah diberangkatkan dari Bima menuju Polda (NTB) Mataram untuk proses penyidikan lebih lanjut," jelas Yoga.
Sebagaimana diberitakan, ledakan bom rakitan di dalam Ponpes Umar Bin Khatab, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, NTB, pada Senin (11/7/2011) sore, yang mengakibatkan seorang pengurus ponpes, Firdaus, tewas di tempat.
Sejak kejadian ledakan, sejumlah penghuni pesantren mempersenjatai diri dan menghadapi polisi yang hendak melakukan olah TKP.
Polisi baru bisa masuk ke area dalam ponpes pada Rabu (13/7/2011) sore. Namun, usaha penyergapan anggota Polda NTB dibantu Densus Antiteror 88 Polri itu tak membuahkan hasil. Karena penghuni ponpes tersebut telah melarikan diri, termasuk Abrori.