Selasa, 9 September 2025

Umar Patek Tertangkap

Imigrasi Jaktim Tempat Umar Patek dan Istri Palsukan Paspor

Selain disangkakan melakukan pembunuhan berencana dan kepemilikan bahan peledak dalam Bom Malam Natal dan Bom Bali I

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Imigrasi Jaktim Tempat Umar Patek dan Istri Palsukan Paspor
AP
Umar Patek

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain disangkakan melakukan pembunuhan berencana dan kepemilikan bahan peledak dalam Bom Malam Natal dan Bom Bali I, gembong teroris Umar Patek juga disangkakan melakukan pemalsuan paspor.

Kepolisian menyatakan paspor yang digunakan Patek dan istrinya yang berkewarganegaraan Filipina, Rukiyah, untuk bepergian ke luar adalah palsu. Lebih parahnya, untuk kesekian kali Kantor Imigrasi Jakarta Timur menjadi lokasi pemalsuan paspor milik Patek dan istrinya.

"Jadi dia (Patek) menggunakan paspor palsu. Itu dibuat di Jakarta Timur. Kemudian baik istri dan yang bersangkutan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2011).

Sebelumnya, Kantor Imigrasi Jaktim juga tempat bagi terduga teroris Dulmati memalsukan paspornya dan paspor asli tapi palsu milik mafia pajak Gayus HP Tambunan juga diterbitkan kantor imigrasi tersebut.

Anton mengaku belum mendapat informasi lengkap mengenai waktu penerbitan paspor palsu pasangan suami istri itu. Namun, pada paspor palsu itu Patek menggunakan nama Anis Alawi Jafar, sedangkan istrinya menggunakan nama Fatimah Zahra Anis.

Paspor palsu itu telah digunakan Patek dan istri melarikan diri ke Filipina dan Pakistan. "Misal nama asli istrinya kan Rukiyah, yang orang Filipina. Tapi di situ (paspor) dicantumkan nama Fatimah Zahra. Termasuk Umar Patek juga, nama samarannya ada," ujar Anton.

Dengan dugaan pemalsuan paspor itu, lanjut Anton, Patek dikenakan Pasal 266 KUH-Pidana.

Sebagaimana diberitakan, agen keamanan Pakistan menangkap Umar Patek bersama istrinya pada 25 Januari 2011 di Abbottabad, sebuah kota garnisun di barat laut Pakistan yang menjadi lokasi tewasnya pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, dalam serangan tentara Amerika Serikat pada Mei 2011 lalu.

Patek diyakini salah satu dari beberapa militan Indonesia yang akan mampu menjelaskan kepada kepolisian tentang hubungan dan jangkauan dari jaringan kelompok militan Islam radikal di Asia.

Patek bersama istri langsung dibawa ke Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, seusai dideportasi pemerintah Pakistan pada Kamis (12/8/2011).

Kepada penyidik Polri, Patek ikut berperan dalam Bom di Malam Natal pada 2000 yang menewaskan belasan orang dan Bom Bali I pada 2002 yang menewaskan 202 orang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan