Sabtu, 23 Agustus 2025

Anggota Paskibraka Tahun 2011 Sambangi Panglima TNI

Sebanyak 66 orang anggota Pasukan Pengobar Bendera (Paskibra) tahun 2011, yang merupakan perwakilan dari 33 propinsi,

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Anggota Paskibraka Tahun 2011 Sambangi Panglima TNI
Nurmulia Rekso/Tribunnews.com
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menerima anggota Paskibraka 2011

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 66 orang anggota Pasukan Pengobar Bendera (Paskibra) tahun 2011, yang merupakan perwakilan dari 33 propinsi, dengan ditemani oleh Asisten Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jony Mardizal, sambangi Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI), Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (19/08/2011).

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dalam pengarahannya kepada para anggota Paskibra mengatakan bahwa Panglima TNI mengatakan bahwa ancaman berupa invasi atau serangan militer, akan dengan mudah dikenali, mudah dihadapi dan TNI senantiasa siap untuk itu. TNI sebagai garda terdepan bangsa dan benteng terakhir Indonesia, dalam menghadapi ancaman militer dari manapun datangnya.

“Musuh terberat dewasa ini adalah ancaman melalui bidang sosial dan budaya,” kata Panglima.

Ancaman melalui nilai-nilai sosial dan budaya yang menggunakan media elektronik seperti internet dan media lainnya lebih sulit dikenali dan sasarannya adalah pasti remaja serta genarasi muda. Oleh sebab itu, para anggota Paskibraka harus memperkukuh pertahanan dan disiplin pribadi (self dicipline), memperkuat kepribadian dan senantiasa waspada atau peduli terhadap lingkungan.

“Seharusnya generasi muda bangga dan cintai budaya dan bangsa Indonesia, dan Jangan mudah silau atau kagum kepada nilai dan pengaruh asing kemudian tidak bangga bahkan malu dengan nilai budaya bangsa sendiri,” tambahnya.

Panglima berharap agar para anggota Paskibra dapat meneruskan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia, karena di pundak merekalah bangsa Indonesia akan dipercayakan.

Menurutnya ada empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus di pegang teguh untuk dapat mewujudkan cita-cita luhur bangsa. Empat pilar tersebut adalah tetap berpedoman pada falsafah dan ideologi negara yaitu Pancasila, UUD 1945, senantiasa mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan