Rabu, 1 Oktober 2025

Pembajakan Kereta

Dibawah Todongan Sangkur, Masinis Informasikan Dia Disandera

Terungkapnya drama penyanderaan setelah masinis Kereta Api (KA) Gajayana Lebaran, Yodian Wiliarso, masih sempat

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Dibawah Todongan Sangkur, Masinis Informasikan Dia Disandera
net
KA Gajayana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkapnya drama penyanderaan setelah masinis Kereta Api (KA) Gajayana Lebaran, Yodian Wiliarso, masih sempat menginformasikan kepada Petugas Komunikasi (PK) Timur Daop I kalau dirinya disandera dengan suara pelan.

"Kemudian ada kontak dari masinis, dengan suara pelan kira-kira pukul 09.08 WIB ada kontak suara masinis di radio pengendali. Ada kata-kata "disandera" kelihatan kayak dalam tekanan," kata Humas PT KAI, Sugeng Priyono di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2011).

Setelah itu, pada pukul 09.10 WIB, PT KAI sempat berusaha menghentikan kereta di Stasiun Jatinegara, tetapi dallam kondisi tertekan, masinis tidak menghentikan keretanya.

"Ini memang agak dramatis, kita coba berhentikan di Jatinegara, tapi petugas sudah tahu kondisinya emergency, " Katanya.

Awalnya sudah disiapkan jalur untuk lewat KA yang dibajak tersebut. dimasukkan ke Gambir, tapi pada saat itu, petak jalan antara Jatinegara-Gambir ada kereta api yang akan melintas.

" Jadi memang kereta tersebut tidak dimasukkan jalur tersebut, nanti bisa sodomi istlahnya, oleh karena itu, di tes ke arah Senen," kata Sugeng.

Sebenarnya di Jatinegara sudah disiapkan petugas kepolisian untuk evakuasi kereta api tersebut. Kemudian, setelah di masukkan ke jalur Senen, kondektur diberi info oleh petuga kru KA di Purwokerto dan teknisi kereta api juga tahu kalau kereta tersebut arahnya ke Senen.

"Saat masuk ke Stasiun Senen mereka tarik rem darurat. Sehingga mau tidak mau, kereta berhenti," katanya.

Posisinya ketika itu, di Stasiun Senen petugas keamanan sudah siap. PT KAI ketika kereta masuk jalur 4 dilakukan penangkapan oleh aparat Brimob.

"Pengakuan masinis ketika di perjalanan itu dia ditodong atau ditempeli sangkur, kemudian Pak masinis juga melihat pelaku membawa senpi," katanya.

Dengan berhentinya kereta tersebut berakhirlah drama penyanderaan masinis oleh oknum TNI tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved