Pembajakan Kereta
Berkas Pembajakan KA Gajayana Dilimpahkan ke Pomal
Pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya mengaku sudah melimpahkan berkas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM - Pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya mengaku sudah melimpahkan berkas dan barang bukti pelaku pembajakan kereta api (KA) Gajayana kepada Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Pengakuan itu diungkapkan oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Gatot Edi Pramono.
"Berkas dan barang bukti sudah kami serahkan hari (Sabtu-- Red) itu juga," ujarnya dihubungi, Kamis (1/9/2011). Pihak Ditreskrimum, lanjut Gatot, hanya membuatkan berkas berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap dua orang korban masinis kereta api dan saksi.
Diungkapkan Gatot, barang bukti yang diserahkan ke Pomal berupa pisau belati dan senjata api mainan jenis soft gun. Sebelumnya, tersangka Darso yang berpangkat Sersan Satu disergap tim polisi Brimob dan TNI saat KA Gajayana berhenti di Stasiun KA Senen.
Darso membajak kereta tambahan untuk mengangkut pemudik Lebaran ini tak lama setelah kereta bergerak dari Stasiun KA Haurgeulis, Indramayu. Dia nekat menodongkan pisau belati ke arah masinis dan asisten masinis kereta, Yodian Wiliarso dan Bambang Suradi.