Kerusuhan Ambon
Polri Sebar Intelijen Antisipasi Penembak Gelap
Polri menerjunkan anggota intelejen untuk mengantisipasi aksi penembakan oleh sniper yang bisa memperburuk situasi Ambon
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menerjunkan anggota intelijen untuk mengantisipasi aksi penembakan oleh sniper yang bisa memperburuk situasi keamanan kota Ambon pascarusuh pada Minggu (11/9/2011).
"Dari tim intel, semua diturunkan untuk membantu, mencegah situasi berkembang," kata Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (11/9/2011) petang.
Selain itu, Polri juga membidik adanya provokator di balik kerusuhan tersebut. "Tentu (provokator) itu menjadi target kami untuk mereka supaya jangan melaksanakan kegiatannya, memanas-manasi dan sebagainya," ujarnya.
Mabes Polri menyatakan, dari hasil otopsi dan keterangan saksi, tewasnya tukang ojek Darkin Saimen yang diduga menjadi pemicu kerusuhan adalah karena kecelakaan tunggal.
Namun, pada perkembangannya, tersebar isu bahwa si tukang ojek tewas karena dibunuh kelompok warga di tempat kecelakaannya. Diduga ada provokator yang menyebar isu tersebut sehingga terjadi bentrok antarwarga.