Selasa, 26 Agustus 2025

Densus Tangkap Terduga Teroris

Sultan Sepuh Keberatan Istilah yang Digunakan SBY

Sultan Sepuh XIV Cirebon, PRA Arif Natadiningrat, mengaku keberatan dengan istilah jaringan teroris Cirebon

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Sultan Sepuh Keberatan Istilah yang Digunakan SBY
TRIBUNNEWS/tribunnews/herudin
Kepala Pusat Puslabfor Mabes Polri, Brigjen Andayono (kanan) didampingi Kabag Penerangan Umum Kombes Boy Rafli Amar (kiri) menunjukkan barang bukti hasil penyitaan bom buku, serpong, dan Cirebon, di halaman Puslabfor Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2011). Penyitaan ini didapat dari 20 tersangka perakit dan perencana bom buku dan bom Serponhg, serta dari seorang pelaku di Cirebon.

Laporan Wartawan Tribun Jabar,Ida Romlah

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON- Sultan Sepuh XIV Cirebon, PRA Arif Natadiningrat, mengaku keberatan dengan istilah jaringan teroris Cirebon yang kerap digunakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri), menyusul terjadinya bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon beberapa waktu lalu.

Menurut Arief, tidak ada teroris asal Cirebon. Sebab, anak-anak remaja Cirebon yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri hanya merupakan korban. "Mereka hanya korban, dan aktor intelektualnya hingga saat ini belum diketahui," kata Arief dalam pesan BlackBerry ke sejumlah wartawan di Cirebon, Sabtu (8/10).

Polri menyebut M Syarif Cs dengan istilah jaringan teroris Cirebon, pascaterungkapnya pelaku bom bunuh diri di Cirebon, Jawa Barat dan Solo, Jawa Tengah. Demikian juga dengan Presiden SBY, mengistilahkan para pelaku bom bunuh diri itu dengan sebutan jaringan teroris Cirebon. Bahkan dalam pidato resmi pascaledakan bom di GBIS Solo, SBY menyebut istilah tersebut.

Arief berharap, istilah jaringan teroris Cirebon tidak lagi digunakan. Sebab istilah tersebut telah menyakiti perasaan jutaan rakyat Cirebon.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan