HS Dillon Nyekar ke Makam Eks Prajurit Ahmad Yani
Tokoh hak asasi manusia dan pengamat ekonomi sosial HS Dillon ziarah ke makam Pahlawan Nasional IJ Kasimo di Taman Makan Pahlawan Kalibata
Penulis:
Domu D. Ambarita
Editor:
Yulis Sulistyawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Domu Ambarita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tokoh hak asasi manusia dan pengamat ekonomi sosial Dr Harbrinderjit Singh Dillon yang lebih terkenal dengan nama HS Dillon ikut ziarah ke makam Pahlawan Nasional IJ Kasimo di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Sabtu (12/11/2011).
Usai dari makam IJ Kasimo, Dillon nyekar ke makam Brigjen TNI Dr Soedihardjo Harnopidjati, dan makam Dokter Pjuarsi yang juga berada di TMP Kalibata.
Soedihardjo adalah mertua Dillon. Mertua perempuannya juga seorang pejuang, dokter Pujiarsi, dan dimakamkan di tempat yang sama walau berjauhan. Soedihardjo mantan Rektor Universitas Sumatera Utara yang meninggal 24 Maret 1990.
"Beliau ini mertua saya, dia mantan Rektor Universitas Sumatera Utara. Tadi sudah dari makam mertua perempuan, di sini juga," kata HS Dillon kepada Tribunnews.com.
Ia bagian dari pasukan mendiang Jenderal Ahmad Yani. Sebagai anggota tentara, ia ikut menumpas pemberontakan PRRI bersama Jenderal Ahmad Yani. Di zaman Orde Baru, dia diberi beberapa jabatan. Dunia bisnis mulai digelutinya dengan menjadi Komisaris PT Perkebunan III, Pemantang Siantar, Sumatera Utara.
Soedihardjo, dokter lulusan Stovia embrio Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia salah satu pendiri Gerakan Mahasiswa Djakarta. Ia menjabat rektor Universitas Sumatera Utara (1966-1970).
Ia mantan Presiden Direktur Bank Perdania, perusahaan patungan dengan Daiwa Bank, Jepang. 21 tahun lalu ia meninggal di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, setelah setahun menderita kanker liver.