Pembantaian Mesuji
Mahasiswa Lampung Demo di Mabes Polri
Belasan mahasiswa asal Lampung yang kuliah di Jabodetabek berunjuk rasa kasus Mesuji di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan mahasiswa asal Lampung yang kuliah di Jabodetabek berunjuk rasa kasus Mesuji di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2011).
Para mahasiswa tersebut menyuarakan sejumlah tuntutan termasuk permintaan pencopotan Kapolda Lampung dan Kapolres Tulangbawang yang dianggap tidak cakap menyelesaikan kasus ini. Selain itu, mereka juga meminta Polri bersedia mempidana anggotanya yang terlibat dalam kasus Mesuji yang menelan korban jiwa tersebut.
"Kami meminta Polri memproses polisi-polisi yang terlibat di Desa Sodong, Mesuji, Sumsel, dan khususnya di tanah kelahiran Kami, Mesuji, Lampung," teriak koordinator pengunjuk rasa, Anthon Ferdiansyah, melalui pengeras suara.
Menurutnya, kasus bentrok warga dengan Pam Swakarsa dan karyawan perusahaan sawit di Lampung dan Sumsel dengan disertai pemenggalan kepala merupakan tragedi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terus terjadi. Namun, tidak ada tindakan tegas dari kepolisian.
Sejumlah tuntutan yang juga disampaikan mahasiswa ke Humas Polri, yakni penuntasan sengketa tanah antara warga dan perusahaan, pengukuran ulang tanah yang dimiliki perusahaan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) disertai pengembalian tanah yang merupakan hak warga.
Mereka juga mendesak penyelidikan kebenaran pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh pengusaha dan indikasi kolusi dengan pejabat pajak pusat dan daerah.
"Cabut HGU perusahaan-perusahaan yang telah melakukan kejahatan dan kekerasan HAM terhadap rakyat," teriak Anthon, mahasiswa asal Lampung yang tengah menyelesaikan skripsi di salah satu universitas di Jakarta Selatan itu.
Selain itu, para mahasiswa juga meminta polisi dan anggota TNI menolak dijadikan centeng untuk perusahaan yang mendzalimi warga.
Unjuk rasa mahasiswa asal Lampung di Mabes Polri ini mendapat penjagaan puluhan anggota Polres Jakarta Selatan.
Hingga berita ini ditulis, aksi unjuk rasa berjalan aman dan beberapa perwakilan mahasiswa diarahkan bertemu dengan pihak Humas Polri untuk menyampaikan tuntutannya.