Senin, 25 Agustus 2025

Penembakan di Aceh

Kapolri: Penembakan di Aceh Berkaitan dengan Perkebunan

Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo mengungkapkan bahwa rentetan kasus tersebut berkaitan dengan pekerjaan dan perkebunan.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Kapolri: Penembakan di Aceh Berkaitan dengan Perkebunan
Tribun Medan/Feriansyah Nasution
Kapolri Timur Pradopo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melihat dari lokasi dan korban penembakan di beberapa tempat di Aceh, Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo mengungkapkan bahwa rentetan kasus tersebut berkaitan dengan pekerjaan dan perkebunan.

"Yang bisa saya sampaikan dari beberapa TKP tersebut, itu ada kaitannya dengan masalah pekerjaan, perkebunan," kata Timur saat ditanya kemungkinan ada hubungan antara peristiwa penembakan yang satu dengan yang lainnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/1/2012).

Tapi Kopolri menegaskan bahwa pihaknya dalam mengungkap kasus tersebut harus berangkat dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi.

"Dengan back up dari Mabes dan tim yang dibentuk Polda Aceh, mudah-mudahan kita bisa mengungkap kasus tersebut segera," ungkapnya.

Dikatakan Timur, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan dan penyidikan termasuk. "Kita lakukan yang optimal sehingga dari beberapa keterangan saksi dan hasil Olah TKP terus kita kembangkan," ujarnya.

Dalam kurun waktu satu pekan sudah empat kali terjadi kasus penembakan di Tanah Rencong, Sabtu (31/12/2011) pukul 21.00 WIB terjadi penembakan di dua tempat berbeda. Penembakan pertama terjadi terhadap mes pekerja kabel Telkom. Pelaku yang mengendarai sepeda motor dengan menggunakan senjata api AK 47 langsung memberondong ke dalam mes.

Akibatnya tiga orang meninggal yaitu Sunyoto, Suparno, dan Daud. Sementara tujuh orang lainnya luka berat, yakni Andri, Hasan, Kirul, Imam, Kopral, Aan dan Bonjol.

Kasus penembakan kedua terjadi terhadap karyawan Toko Istana Boneka yang terletak di kampung Dou Ulee Kareng, Banda Aceh. Dua orang pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor langsung menghampiri korban Wagino yang berdiri di depan toko boneka tersebut. Kemudian korban langsung ditembak dengan senpi genggam mengenai kepala kiri tembus hingga kanan.

Kemudian, Lima pria tidak dikenal tiba-tiba mendatangi kedai Paimin yang terletak di Desa Seureuh, Langkahan, Aceh Utara, Minggu (1/1/2012) sekitar pukul 20.30 WIB. Seusai menanyakan alamat, mereka langsung menghujani orang-orang yang ada di kedai dengan tembakan yang membabi buta.

Akibat tembakan yang membabi buta tersebut, satu orang tewas dan satu orang terluka. Korban tewas atas nama Suryadi (30), sementara Eti Karyawanto (31) dan saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami luka berat.

Terakhir, Kamis malam (5/1/2012) tiga buruh bangunan mengalami luka tembak saat sedang beristirahat di Aneuk Galong, Sukamakmur, Aceh Besar.

Ketiga korban yang mengalami luka tembak diantaranya Gunoko (30) warga Semarang, Jawa Tengah, yang mengalami luka tembak di kepala dan kondisinya masih kritis.

Sementara dua korban lainnya, Agus Suwityo (35) terkena tembak di bagian rusuk dan Sotiku Anas (25) yang kena tembak di bahu kanan dalam keadaan stabil.

Ketiga korban penembakan pada Kamis malam tersebut baru empat bulan bekerja. Korban ditembak di dalam sebuah ruangan tempat istirahat, ketika para korban usai menjalankan salat Magrib.

Tiga korban penembakan merupkan pekerja bangunan dari Semarang, Jawa Tengah yang seluruhnya berjumlah 24 orang dan kontraknya akan selesai dalam kurun waktu satu bulan kerja lagi.

Dari rentetan kejadian tersebut, polisi masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui motif pelaku melakukan penembakan tersebut.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan