John Kei Ditangkap
Tak Terima Keluarga Kei Dicap Sebagai Pelaku Kekerasan
Umar Ohoitenan Kei, Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) tidak menerima kalau keluarga Kei dibilang selalu menjadi pelaku kekerasan,
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umar Ohoitenan Kei, Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) tidak menerima kalau keluarga Kei dibilang selalu menjadi pelaku kekerasan, hal ini terkait ditangkapnya John Kei atas dugaan pembunuhan bos Sanex Stell.
"Gara-gara kasus ini, banyak media yang menyudutkan keluarga Kei," ujar Umar, kepada wartawan, dikantor FPMM, Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (22/2/2012).
Umar juga meminta kepada masyarakat Maluku, khususnya keluarga Kei tidak terprovokasi terhadap isu-isu yang dapat memecah belah persatuan kami. "Saya meminta pihak-pihak terkait, jangan terpancing yang pastinya nanti akan merusak hubungan keluarga," terangnya.
Ia mengakui kalau sampai hari ini, memang belum ada perpecahan dalam keluarga Kei, namun ada beberapa oknum yang berupaya mencoba memecah keluarga kami.
"Isu perpecahan yang ada saat ini saya sudah berusaha untuk menjadi penengah," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, John Kei sendiri ditangkap Polda Metro Jaya pada Jumat, (17/2/2012) lalu, di Hotel C' One, Pulomas, Jakarta Timur terkait pembunuhan bos PT Sanex Tan Hari Tantono alias Ayung.
Hari ini ratusan massa anti-John Kei juga melakukan aksi demonstrasi di depan Mabes Polri dan Bundaran HI, massa meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan proses hukum terhadap John Kei.