John Kei Ditangkap
Kondisi John Kei Mulai Membaik
Jamaludin Koedoeboen, salah satu kuasa hukum John Refra Kei (John Kei) mengatakan bahwa kondisi John Kei sudah membaik.
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jamaludin Koedoeboen, salah satu kuasa hukum John Refra Kei (John Kei) mengatakan bahwa kondisi John Kei sudah membaik. Namun, ia belum tahu akan rencana pemindahan pria asal Maluku tersebut pasca operasi kaki kanannya yang tertembus peluru.
"Perban yang terbalut di betis kanannya diketahui telah dibuka. Sudah lebih baiklah, soal kepindahan saya belum tahu, justru saya tahu dari kawan-kawan, belum ada penyampaian dari pihak medis," ujar Jamaludin Koedoeboen, di RS Polri kepada wartawan, Jumat (2/3/2012).
Setelah sebelumnya kaki kanannya tak bisa digerakan pascaoperasi pemasangan pen, kini John Kei telah bisa menggerakan kaki dengan leluasa.
"Sudah mulai bisa menggerakan kaki yang ditembak, meskipun belum bisa jalan," lanjutnya.
Ia juga menambahkan, dalam pemeriksaan terakhir yang dilakukan tim dokter Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, gula darah John Kei diketahui normal. "Gula darahnya sudah mulai normal, tadi sudah sempat diperiksa dokter," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Jhon Kei ditangkap di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Polisi berdalih John Kei melakukan perlawanan sehingga harus ditembak betis kanannya.
Berkembang kabar, Jhon Kei diduga kuat terlibat kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono (45). Tan tewas pada 26 Januari 2012 lalu. Mayat Tan ditemukan di atas sofa kamar hotel Swiss-belhotel Sawah Besar Jakarta Pusat.