Pembatasan BBM Subsidi
MS Hidayat Berharap Pejabat Eselon I Bisa Berbagi
Adanya isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), mendorong para pegawai Kementerian Perindustrian untuk efektif dalam menjalankan
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), mendorong para pegawai Kementerian Perindustrian untuk efektif dalam menjalankan program pemerintahan.
Menteri Perindustrian, MS Hidayat menjelaskan pemotongan anggaran sebagai dampak kenaikan harga BBM akan sangat dirasakan oleh eselon I. Karena itu, Hidayat mengimbau kepada semua eselon I Kementerian Perindustrian agar bisa merasakan dan berbagi beban yang sama dengan prinsip 'sharing the pain'.
"Pemotongan pagu anggaran sebesar Rp 203,9 miliar dilakukan pada seluruh program (unit kerja eselon I) dengan prinsip "sharing the pain"," ujar MS Hidayat dalam rapat kerja di Komisi VI, Senin (12/3/2012).
MS Hidayat menjelaskan, pemotongan pagu (dana alokasi) pada setiap program dilakukan melalui pemotongan pegawai transito. Tujuannya untuk memenuhi anggaran belanja yang ditargetkan pada tahun 2012.
"Pemotongan pagu merupakan cadangan belanja pegawai untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai yang belum diperhitungkan sebelumnya, sebesar RP 17,1 miliar," jelas Hidayat.
Sebelumnya diberitakan, untuk menyelamatkan APBN 2012, semua Pemerintahan dikurangi Anggaran Belanja-nya. Untuk Kementerian Perindustrian, Anggaran Belanja-nya telah dikurangi Rp 203,9 miliar dari Rp 2,345 triliun.