BBM Naik SBY Ajak Pengurus KNPI ke Cina ?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat akan naik. Kebijakan ini menimbulkan kontroversi di sejumlah lapisan masyarakat.

Namun mendekati rencana kenaikan harga BBM, beredar kabar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meredam penolakan tersebut dengan mengajak sejumlah pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di tingkat pusat dan daerah berangkat ke China.

Informasi keberangkatan tersebut pun tersebar melalui pesan Broadcast Messenger via BlackBerry. Berikut isi Broadcast Messenger yang tersebar :

INILAH DAFTAR NAMA DAYANG-DAYANG "CANTIK dan SEXY" PENGHIBUR SBY

Para pemuda dan Aktivis peserta yang akan berangkat ke Cina terdiri dari 18 DPP KNPI dan 28 DPD KNPI se-Indonesia disaat Rakyat berjuang menolak kenaikan BBM, yaitu:

Taufan EN Rotorasiko,
Bintang Dimas Prabowo,
Fabian Sarundajang,
Laode Safiul Akbar Gani,
Servulus Bobo Riti,
Dian Rahardian Suherdi,
Arifin Djakani,
M. Syukur Mandar,
Abdul Chalid,
R. Jack Paskalis,
Arif Mustofa,
Arif Rahman,
Yudi Hendrawan Djuweli,
A. Mius Zakaria Said,
Nuzran Joher,
M. Nur Syam Halid,
M. Shoim Harris,
Baban Sarbana,
Ihsanuddin Marzuki Yusuf,
A. Yasyir Ridho Lubis,
Bertho,
A. Syah Mirzan,
M. Faisal,
Said Fariq,
Eko Sugianto Sirun,
Adib Alfikri,
Husni Mubarok Abidin,
Dody Rahmadi Amar,
Aden Abdul Khaliq,
Shinta Laila,
M. Rizal,
I Nyoman Antaguna,
Winengan M. Yunus,
Daud Ama Rato Dabidede,
Yazidie Fauzi,
M. Adi Cahyono,
Rahmat Nasution Bin Hamsan,
Yunus Nusi Asri,
Jamalaluddin Syamsir,
Yahdi Basma Baso,
Stefan Obadja Voges,
Abubakar Hamid Abdullah,
Yusak Yohanis Andato,
Hermus

Harap nama-nama ini di catat dalam buku sejarah sebagai Pengkhianat perjuangan Pemuda dan Mahasiswa yang saat ini sedang berjuang menolak kenaikan BBM. Nama-nama tersebut tidak perduli pada kemiskinan Rakyat, bayi-bayi yg mati kelaparan, buruh yg di PHK, dll

Saat dihubungi, Ketua DPD KNPI Sulawesi Selatan Jamalaluddin Syamsir membenarkan bahwa ada 50 tokoh pemuda termasuk dirinya dan pengurus KNPI diundang pemerintah China.

"Kita diundang pemerintah China untuk pertukaran tokoh pemuda. Kita berjumlah 50 orang tokoh pemuda, dan akan ke China tanggal 20-29 Maret 2012," ujar Jamalaluddin.

Dijelaskannya, seluruh transportasi dan akomodasi ditanggung oleh pemerintah China. "Jadi tidak benar kita dibiayai oleh Presiden SBY. Memang yang mengkoordinasikan itu dari Deputi I Kemenpora. Tapi akomodasi dan transportasi yang menanggung pemerintah China," ujarnya.

Soal kenaikan harga BBM? "Kita tetap tegas menolak kenaikan harga BBM," sambungnya. (Tribun Manado Kevrent Sumurung/Tribunnews.com, Husein Sanusi)