SBY Merasa Terancam
Pramono: Ada BIN, Tak Mungkin SBY Diancam
SBY selaku kepala negara memiliki armada kekuatan pengamanan, mulai dari Badan Intelejen Negara (BIN), Polri, hingga TNI
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari PDI Perjuangan, Pramono Anung, menilai pengakuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang adanya ancaman kepadanya adalah hal yang tidak mungkin. Sebab, SBY selaku kepala negara memiliki armada kekuatan pengamanan, mulai dari Badan Intelejen Negara (BIN), Polri, hingga kekuatan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Semua instrumen itu ada di presiden. Sehingga tidak mungkinlah kalau ada ancaman. Katakanlah itu jika ada ancaman yang bisa diwujudkan," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/3/2012).
Pramono meyakin mendiang Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, Megawati Soekanro Putri, dan BJ Habibie, juga sempat menerima ancama saat menjadi presiden. "Tetapi kan karena mereka presdien, dia dijaga, karena itu simbol negara," ujarnya.
Menurut Pramono, jika "curhatan hati" yang disampaikan Presiden SBY adalah serius, maka hal itu harus disikapi bagian dari peringatan atau warning bagi aparat yang memang bertanggungjawab terhadap kemanan presiden dan keluarganya. (Abdul Qodir)