Jumat, 12 September 2025

Pidato SBY Bocor ke Media

Mereka Ingin SBY dan Demokrat Jatuh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku hati-hati menyikapi konsekuensi kenaikan harga bahan bakar minyak

Penulis: Y Gustaman
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Mereka Ingin SBY dan Demokrat Jatuh
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, melambaikan tangan usai memimpin rapat koordinasi di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2012). Rapat koordinasi rutin ini salah satunya membahas batalnya rencana kenaikan harga BBM pada bulan April ini. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku hati-hati menyikapi konsekuensi kenaikan harga bahan bakar minyak. Karena ada sebagian pihak ada yang menolak kenaikan harga BBM bukan untuk rakyat tapi ada maksud tertentu.

"Jadi kali ini bukan untuk rakyat, supaya SBY, pemerintah dan Partai Demokrat Jatuh," begitu curhat SBY dalam pidato internal 1 April 2012 kepada kader di DPP Demokrat, Jakarta, yang bocor ke media.

Menurut SBY, dirinya memilih turun langsung membahas soal ini sampai-sampai melakukan konsolidasi ke semua pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi untuk mengetahui sikap mereka mendukung pemerintah.

SBY tidak mau terjebak ketika ada yang setuju BBM naik, tapi pemerintah tidak diberi ruang memberi jaminan sosial, akan menimbulkan kemarahan publik di seluruh Indonesia dan menuntut pemerintah.

"Itu semua, silat lidah, talk shownya ke sana kemari. Tapi intinya pemerintah diharapkan jatuh secepat-cepatnya. Tentu, tidak seorang presiden pun yang mau dikadali, yang mau dibegitukan," tambah SBY.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan