Bentrok Brimob dengan TNI
Bentrok Gorontalo Bukan Rivalitas TNI-Polri
Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan melihat terlalu dini apabila bentrok antara Brimob dan TNI di Gorontalo dikaitkan dengan rivalitas
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan melihat terlalu dini apabila bentrok antara Brimob dan TNI di Gorontalo dikaitkan dengan rivalitas dua institusi, TNI dan Polri.
"Sebetulnya terlalu dini kalau ini dikaitkan ada rivalitas antar TNI dan Polri. Karena baik TNI maupun Polri semuanya pengayom rakyat. Jadi terlalu awal kalau TNI Polri tidak melindungi masyarakat kita. Jangan sampai kejadian di Gorontalo itu digeneralisir," kata Taufik dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Senin (23/4/2012).
Taufik mengatakan kejadian tersebut lebih mengarah tidak antar institusi tetapi kepada posisi oknum, dan ini tentunya mengharapkan penuh agar dari panglima TNI, pihak terkait Pangdam dan Pangkostrad segera cek lapangan untuk secepatnya melakukan klarifikasi menyangkut apa yang terjadi di Gorontalo.
"Saya apresiasi Pangkostrad turun dan Pangdam turun sehingga tidak melebar ke masalah yang lain. Kemudian setelah langkah klarifikasi ditegakkan hukum terhadap yang melakukan,"jelasnya.
Lebih jauh Taufik menambahkan jangan sampai nantinya insiden tersebut menjadi ketidaksolidan antar pengayom masyarakat.
"Jadi barangkali ini meluruskan menetralisir masalah pertemuan petinggi Kostrad maupun Polri di lapangan. Mungkin kalau konflik lapangan dilakukan oknum mungkin karena juwa corsa yang overdosis. Jangan sampai itu menjadi ketidaksolidan antar pengayom masyarakat," katanya.