Neneng Tertangkap
Bertha Akui Urus Aset dan Pendirian Perusahaan Nazaruddin
Bertha mengaku mengenal dekat dengan Nazaruddin sejak 2005, dalam hubungan seorang notaris dan klien.
Penulis:
Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Demokrat (PD) Bertha Herawati, menjadi sorotan publik, menyusul dugaan keterlibatannya dalam pelarian tersangka korupsi proyek PLTS Kemennakertrans Neneng Sri Wahyuni ke luar negeri.
Melalui keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (22/6/20122), Bertha mengaku mengenal dekat dengan Nazaruddin sejak 2005, dalam hubungan seorang notaris dan klien.
Bertha mulai mengenal Neneng setelah dikenalkan oleh Nazaruddin pada 2007. Sebagai Notaris, Bertha mengaku sering diajak konsultasi oleh Nazaruddin dan Neneng, khususnya saat mereka hendak membeli aset atau mendirikan perusahaan baru.
"Tapi, tidak semua pembelian aset dan pendirian perusahaan milik mereka diserahkan kepada saya untuk pembuatan aktanya. Malah, lebih banyak memakai jasa notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) lain," ujar Bertha.
Diberitakan sebelumnya, Bertha tercatat sebagai notaris dalam perusahaan Berkah Alam Berlimpah dan Eksekutif Money Changer. Kedua perusahaan itu merupakan anak perusahaan Grup Permai yang dikendalikan Nazaruddin.
Bertha sudah beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi untuk beberapa perkara, termasuk soal kasus dan pelarian Neneng ke luar negeri.
Informasi di KPK mengungkapkan, peran Bertha antara lain diduga membantu mengamankan aset-aset milik Nazaruddin. Bantuan itu antara lain mengaburkan kepemilikan aset-aset tersebut, agar seolah-olah bukan lagi milik Nazaruddin.
"Hubungan kami lebih condong kepada persahabatan, bukan lagi hanya antara notaris dengan klien," beber Bertha. (*)
BACA JUGA