Kamis, 14 Agustus 2025

Tempe dan Tahu Hilang di Pasaran

Menteri Pertanian Ketagihan Makan Tempe

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono termasuk yang dibuat sibuk dengan rencana boikot perajin tempe dan tahu

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Menteri Pertanian Ketagihan Makan Tempe
Tribunnews
BUAH LOKAL: Menteri Pertanian Suswono saat mengunjungi stand buah Farmes and Fishermen Week 2012 di Carrefour Lebak Bulus Jakarta Selatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono termasuk yang dibuat sibuk dengan rencana boikot perajin tempe dan tahu yang menghentikan produksinya.

Apalagi komoditi kedelai yang merupakan salah satu tanggungjawab Mentan adalah penyebab tempe dan tahu mulai hilang di pasaran hari ini. Pasalnya kedelai merupakan bahan baku utama tahu dan tempe.

Dibalik itu, Mentan menegaskan kenaikan harga kedelai di pasar internasional sebenarnya menguntungkan petani kedelai domestik karena harga jual akan lebih baik.

"Mudah-mudahan dengan situasi perubahan di pasar internasioanl, ada perubahan untuk petani lebih bergairah, kata Mentan di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/7/2012), malam.

Kendati demikian, Mentan mengatakan kenaikan harga kedelai akan merugikan penikmat tahu dan tempe.

"Solusinya dalam waktu dekat, tentu saja operasi pasar melalui pasar murah adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan," kata Mentan.

Sebagai konsumen, Mentan juga prihatin dengan kenaikan harga tempe dan tahu. Pasalnya menteri dari PKS ini juga penggemar dan sejak dulu suka makan tempe dan tahu.

Bahkan di bulan Ramadan ini, menu makanan sahur dan berbuka puasa Mentan di rumah adalah tempe.

" Kemarin saya sahur masih makan tempe," kata Mentan lalu tertawa.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan