Senin, 25 Agustus 2025

Bom di Tambora

Calon Teroris Biasa Hidup Berpindah-pindah

Ajun Komisaris Besar Arif Nurcahyo mengatakan seseorang yang sudah bergabung dalam kelompok teroris kerap hidup berpindah tempat (nomaden).

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Calon Teroris Biasa Hidup Berpindah-pindah
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penggerebekan terduga anggota teroris Solo di Perumahan Taman Anyelir 2 Blok F2 No. 9, Kalimulya, Depok, Rabu (5/9/2012). Dari penggerebekan ini polisi menangkap seorang anggota teroris yang terkait aksi teror di Solo bernama Firman. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kepala Bagian Psikologi dan Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Arif Nurcahyo mengatakan seseorang yang sudah bergabung dalam kelompok teroris kerap hidup berpindah tempat (nomaden).

"Mereka (teroris) pasti tinggalnya selalu nomaden atau berpindah-pindah tempat. Tak hanya itu, mereka juga membatasi omongan dengan lawan bicaranya," ujar Arif, Jumat (7/9/2012) di Mapolda Metro Jaya.

Lebih lanjut, Arif menegaskan, pondok pesantren bukan merupakantempat mencetak pengantin baru kelompok teroris. Pasalnya perekrut pasti sudah terlebih dahulu mengetahui ideologi dari sebuah pesantren.

"Calon pengantin itu bukan orang yang sembarangan. Kelompok teroris juga tidak akan merekrut satu atau dua orang saja, tetapi banyak untuk regenerasi karena pendahulu mereka sudah berguguran," terang Arif.

Menurut Arif, lokasi pergaulan teroris bukan lagi di pusat perbelanjaan atau di kafe, karena paham ideologi mereka diajarkan untuk menjauhi produk tertentu. Justru mungkin pusat perbelajaan atau kafe, atau hotel malah dijadikan sasaran untuk melakukan aksinya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan