Senin, 25 Agustus 2025

Kasus Century

Akbar Faisal: Antasari Masih Simpan Banyak Keterangan

Anggota Tim Pengawas Skandal Bank Century DPR RI, Akbar Faisal, mengatakan apa yang disampaikan bekas Ketua Komisi Pemberantasan

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Akbar Faisal: Antasari Masih Simpan Banyak Keterangan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar (depan kanan), memberikan keterangan dihadapan tim pengawas skandal bail out Bank Century DPR RI, Rabu (12/9/2012). Antasari mengklarifikasi soal pernyataannya kepada media, terkait pertemuan tanggal 9 Oktober 2008 dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Skandal Bank Century DPR RI, Akbar Faisal, mengatakan apa yang disampaikan bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terkait rapat 9 Oktober 2008 di Istana Negara, belum semuanya.

"Kelihatannya Pak Antasari belum membuka semuanya. Dia kan bilang tadi, kalau ada waktu Sabtu atau Minggu jalan-jalan lah ke LP," ujar Akbar usai rapat dengar pendapat umum Timwas Century dengan Antasari di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (12/9/2012).

Menurut Akbar, kasus Century tidak hanya berdiri sendiri dan memiliki keterkaitan dengan kasus lainnya. Sebenarnya, sambung Akbar, Antasari sejatinya ingin membicarakan banyak hal.

"Saya percaya dengan pernyataan Antasari. Artinya betapa kasus Century sangat besar. Pernyataan Antasari ditanggapi langsung Presiden SBY. Saat Antasari mau memberikan keterangan ditanggapi Setgab. Jadi betapa kasus ini luar biasa," terangnya.

Dalam keterangannya di depan Timwas Century, Antasari menyampaikan rapat 9 Oktober 2008, dirinya ditelepon langsung Istana Negara. Tidak dijelaskan soal bahasan dalam rapat yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menteri lainnya.

Dalam rapat itu juga, tidak dibahas soal bailout Bank Century. Namun, SBY dan jajarannya meminta Antasari bagaimana sikap KPK menanggapi jika negara melakukan penyelamatan terhadap kondisi ekonomi Indonesia dari pengaruh krisis di Eropa.

Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan