Karyawan RS UKI Demo Tuntut Pengembalian Hak
Ratusan karyawan dan tenaga perawat Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang Jakarta Timur melakukan aksi
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan karyawan dan tenaga perawat Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang Jakarta Timur melakukan aksi unjuk rasa menuntut dikembalikannya kesejahteraan karyawan yang diamputasi oleh pihak direksi sejak tahun 2010 silam.
Aksi yang digelar dengan membentangkan spanduk dan menyanyikan yel-yel massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia (Separasi) tersebut menuntut buntunya jalan keluar dari sejumlah mediasi yang telah dilakukan antara karyawan dengan direksi UKI.
"Demo kali ini untuk menuntut kesejahteraan dan meminta kewenangan dari pihak direksi agar digunakan sesuai aturan yg berlaku. Tuntutan yang kami lakukan adalah menuntut keadilan," ujar Tomsater Lumbantoruan Kordinator Aksi kepada wartawan, Rabu (12/9/2012).
Tomsater menuturkan, ketidakadilan yang paling dirasakan oleh karyawan selama direksi baru menjabat adalah dihilangkannya sejumlah hak kesejahteraan karyawan yang selama ini mereka rasakan.
"Salah satunya seperti THR, uang pisah, penempatan karyawan kontrak, serta perbedaan gaji karyawan baru dengan yang lama padahal memiliki latar pendidikan yang sama," lanjutnya.
Ditemui terpisah, Kepala Humas RS UKI Esti Nainggolan mengaku, pihaknya telah memberikan hak karyawan sesuai dengan UU ketenagakerjaan yang berlaku. Menurutnya apa yang dipermasalahkan oleh karyawan tidak tepat dan mengada-ada.
"Kami telah melaksanakan sesuai dengan UU ketenagakerjaan, seperti pembayaran pesangon, THR dan perekrutan karyawan," jelasnya.
Klik:
