Sidang Majelis PBB, Indonesia Harus Jadi Mediator
PKB juga mendorong agar Indonesia melakukan gerakan new renaissance diplomacy sebagai komunikator, mediator, dan katalisator konflik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang majelis umum ke 67 PBB digelar untuk mencari solusi konflik global. Dalam agenda itu Indonesia diminta bisa berperan sebagai mediator, komunikator dan katalisator adanya konflik di dunia.
"Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim memiliki peran penting dalam perdamaian dunia. Untuk itu, dalam momentum sidang Majelis Umum ke 67 PBB kali ini, peran Indonesia tentu sangat strategis dalam mencari dan mendiskusikan solusi-solusi konflik global atau internasional," kata Ketua Fraksi PKB, Marwan Jafar dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin(24/9/2012).
Marwan mengatakan, PKB juga mendorong agar Indonesia melakukan gerakan new renaissance diplomacy sebagai komunikator, mediator, dan katalisator konflik yang melanda dunia internasional dewasa ini.
"Kami yakin Indonesia akan mampu memainkan peran penting itu secara estetik, di tengah lompatan dan dinamika perubahan global yang serba cepat dan arus informasi yang sangat cepat pula melalui media massa," jelas Marwan.
Indonesia lanjut Marwan harus menjadi 'jembatan' untuk menyuarakan dan membicarakan secara serius tentang kesetaraan, harmonisasi peradaban demi kemaslahan dan kedamaian umat manusia di segala penjuru dunia.
"Gerak laju modernitas harus pula dibarengi penghargaan antar satu dengan lainnya, dan Indonesia bisa merekomendasikan untuk menyelesaian hal-hal strategis," tuturnya.
Dikatakan Marwan, PBB sebagai organisasi negara-negara di dunia harus pula bersikap adil, arif, dan bijaksana dalam merealisasikan peran-peran strategisnya.
"Kami mendorong Indonesia untuk menjadikan PBB sebagai kekuatan yang independen, bersikap adil dan punya daya tekan untuk menjadikan arah dunia yang lebih baik dengan aturan main dan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia," ujarnya.
"Percayalah ketika kita berhenti mengeluh semua akan lebih baik"