Ibadah Haji 2012
Menag Imbau Jemaah Bawa Kurma di Armina
Jemaah haji diimbau untuk membawa kurma sebagai cadangan makanan dan digunakan jika dibutuhkan. Kurma dianjurkan karena mengandung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji diimbau untuk membawa kurma sebagai cadangan makanan dan digunakan jika dibutuhkan. Kurma dianjurkan karena mengandung banyak kalori dan awet untuk digunakan saat jemaah melakukan proses puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).
"Kami mengimbau agar jamaah membawa bekal tambahan saat Armina. Bekal yang kami anjurkan adalah kurma, karena kalori yang terkandung didalamnya mencukupi kebutuhan," ujar Menteri Agama RI, Suryadharma Ali di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah, Senin (22/10/2012).
Cadangan makanan dibutuhkan jika terjadi gangguan pada distribusi makanan sehingga jemaah tidak sedikit menahan lapar dengan mengkonsumsi kurman.
”Insya Allah jika semua berjalan lancar sesuai persiapan, makanan telah dipersiapkan dengan baik. Tapi untuk menjaga-jaga kalau ada gangguan pada makanan yang disediakan untuk jemaah seperti keterlambatan, maka tidak ada salahnya membawa kurma untuk cadangan,” imbuhnya.
Sementara Kepala Satuan Operasi Armina, Abu Haris mengingatkan para jemaah yang akan memulai wukuf dari Mina atau tarwiyah yang merupakan sunah Rosul sebelum bertolak ke Arafah dianjurkan untuk membawa makanan sendiri.
Jemaah yang melakukan tarwiyah harus sudah mengetahui bahwa mabid atau singgah di Mina menjelang Arafah bukan merupakan bagian proses haji yang diselenggarakan pemerintah.
“Memang ada banyak jemaah yang berpikir lebih afdol untuk mabid di Mina sebelum ke Arafah untuk wukuf. Tapi Indonesia secara resmi jemaah Indonesia akan langsung berangkat ke Arafah tanpa mabid di Mina. Kami memahami jemaah tarwiyah ini dan karenanya kami juga akan menempatkan petugas disana, namun memang tidak ada konsumsi atau catering yang disediakan,” jelasnya.
Klik: