Dahlan Ungkap Oknum DPR Minta Jatah
BK DPR Akan Panggil Dahlan Iskan
Badan Kehormatan (BK) akan memanggil Menteri BUMN Dahlan Iskan. Pemanggilan itu dilakukan untuk meminta klarifikasi
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) akan memanggil Menteri BUMN Dahlan Iskan. Pemanggilan itu dilakukan untuk meminta klarifikasi Dahlan terkait pelanggaran etika yang diduga dilakukan anggota DPR.
"Kalau dari BK sudah merencakan untuk memanggil Pak Dahlan Iskan untuk segera diklarifikasi karena BK membutuhkan keterangan dalam rangka menyelidiki pelanggaran etika yang dilakukan anggota dewan," kata Ketua BK M Prakosa ketika dihubungi, Selasa (30/10/2012).
Namun, Prakosa mengatakan, tata tertib DPR, pemanggilan tersebut harus dilakukan di masa sidang. Untuk itu, BK sedang mengkaji apakah bisa dilakukan pemanggilan dimasa reses atau tidak.
Mengenai waktu pemanggilan, Prakosa mengatakan akan dilakukan secepat mungkin. "Kalau memungkinkan secepatnya, sehingga jangan jadi sesuatu yang hiruk pikuk seperti ini, dan masalahnya dapat segera diselesaikan," imbuhnya.
Prakosa mengatakan, keterangan Dahlan harus segera ditindaklanjuti. BK, kata Prakosa, akan mengkaji tata tertib tersebut apakah dimungkinkan memanggil Dahlan dalam pekan ini.
"Nah ini harus kita tindaklanjuti, kalau benar ya sudah (oknum DPR) diberi sanksi, tidak bisa sekedar mengatakan seperti itu," katanya.
"Kalau tidak, nanti ada hiruk pikuk yang tidak pasti, padahal kita ingin perbaikan penyelenggara negara di eksekutif, yudikatif, dan legislatif," tuturnya.
Prakosa mengaku, pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai oknum anggota dewan yang melakukan pemerasan. "Tapi, ini sudah ada laporan yang tidak lengkap di media massa yang disampaikan Dahlan Iskan. BK aktif untuk mencari kejelasan dan dilengkapi. Siapa yang melakukan akan kita minta keterangan," katanya.
Prakosa mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihaknya akan meminta keterangan seperti yang diungkapkan Dahlan Iskan di media.
"Kalau BK diam saja juga salah, BK melakukan penyidikan harus punya laporan legkap makanya BK pro aktif panggil DI (Dahlan Iskan). Selama ini laporan Pak DI di media nggak lengkap. Sebenarnya BK sudah berencana memanggil sebelum Pak Marzuki mengatakan tapi kita masih mengkaji tatibnya dahulu," tuturnya.